YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kronologi kasus penganiayaan di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta ternyata berlangsung di tiga tempat yakni kawasan Kleringan, Jalan Malioboro, dan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
"Jadi dapat kami jelaskan bahwa ada tiga adegan, tiga TKP (tempat kejadian perkara)," kata Satreskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevada, Jumat (17/2/2023).
Di TKP pertama yakni di kawasan Kleringan, saat itu korban berjalan dari arah Tugu Pal Putih ke Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
"Pada saat di Jalan Kleringan tersebut, rombongan korban memang sempat memacu kendaraannya dengan kencang sebelumnya. Akhirnya ketemu dengan diduga pelaku di Jalan Malioboro," katanya.
Baca juga: Terduga Pelaku Penganiayaan Titik Nol Kilometer Yogyakarta Lapor Balik, Ini Tanggapan Polisi
Lanjut Archye, adegan kedua dilakukan di Jalan Malioboro. Saat melewati Jalan Malioboro ini diduga pelaku mencoba memepet rombongan korban dan berakhir bertemu di TKP Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
"Jadi tadi ada tiga TKP, rekonstruksi pertama di Jalan Kleringan, kemudian kedua di Jalan Malioboro dan ketiga di titik nol," ujar dia.
Diketahui, Satrekrim Polresta Yogyakarta mengggelar rekonstruksi kasus penganiayaan di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam rekonstruksi tersebut total 15 adegan yang diperagakan.
Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan peristiwa penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta terjadi pada hari Selasa (7/2/2023) lalu, pukul 04.00 WIB. Saat itu korban sedang keluar rumah bersama rekan-rekan untuk berkeliling Kota Yogyakarta.
"Kemudian melewati suatu tempat di Malioboro, mereka (korban) sempat bleyer-bleyer (memainkan gas) motor sambil juga menjampingkan motornya," kata Kapolres, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembacokan Titik Nol Km Yogyakarta, Pelaku Sempat Lempar Botol Bir ke Korban
Melihat perbuatan korban, pelaku berinisial GN merasa tersinggung dan mengejar rombongan korban. Sesampainya di Titik Nol Kilometer Yogyakarta terjadilah peristiwa pertama yakni saling ribut.
"Pelaku ini merasa terdesak berkelahi dengan korban. Pulang ambil sepotong besi menuju tempat nongkrong teman-temannya," kata Saiful.
Setelah itu, pelaku pertolongan teman-temannya yang sedang nongkrong. Kemudian aksi penganiayaan tersebut terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.