YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satrekrim Polresta Yogyakarta menggelar rekonstruksi kasus pembacokan yang terjadi di Titik Nol Kilometer (Km) Kota Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Dalam rekonstruksi tersebut, total 15 adegan yang diperagakan.
Diketahui dalam kasus tersebut, polisi menangkap enam pelaku yakni GN, MK, FN, YG, LT, dan TN.
"Ada 15 adegan dengan beberapa poin di situ. Kemudian dari diduga pelaku juga telah melakukan adegan sesuai dengan apa yang disampaikan pada saat pemeriksaan," ujar Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevada, saat ditemui di Titk Nol Km, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Mengungkap Fakta dan Kronologi Penangkapan 6 Pelaku Pembacokan di Titik Nol Km Yogyakarta
Archye mengatakan pada rekonstruksi ini terdapat penambahan beberapa adegan yang dilakukan oleh terduga para pelaku.
"Ada sedikit tambahan adegan dalam proses rekonstruksi tersebut dan tadi juga sudah disetujui oleh diduga pelaku," katanya.
Salah satu adegannya adalah pelaku berinisial GN mengejar korban bernama Raziq dan melempar botol bir.
"Pada saat diduga pelaku memukul korban. Kemudian korban menangkis atau bertahan dalam pukulan yang dilakukan oleh diduga pelaku tersebut," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan peristiwa penganiayaan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta terjadi pada hari Selasa (7/2/2023) lalu. Kejadian ini bermula saat pada pukul 04.00 WIB, korban sedang keluar rumah bersama rekan-rekan untuk berkeliling Kota Yogyakarta.
"Kemudian melewati suatu tempat di Malioboro, mereka (korban) sempat bleyer-bleyer (memainkan gas) motor sambil juga menjampingkan motornya," kata Kapolres, Jumat (10/2/2023).
Melihat perbuatan korban, pelaku berinisial GN merasa tersinggung dan mengejar rombongan korban. Sesampainya di Titik Nol Kilometer Yogyakarta terjadilah peristiwa pertama yakni saling ribut.
"Pelaku ini merasa terdesak berkelahi dengan korban. Pulang ambil sepotong besi menuju tempat nongkrong teman-temannya," kata Saiful.
Setelah itu, pelaku pertolongan teman-temannya yang sedang nongkrong. Kemudian aksi penganiayaan tersebut terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.