Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Mediasi Kasus Buruh di Grobogan yang Lembur Tak Dibayar: Tidak Usah Marah-marah, Laporkan Saja

Kompas.com - 04/02/2023, 09:37 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang menunjukkan buruh menuntut upah lembur kepada salah satu perusahaan yang ada di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memastikan bahwa pihaknya telah memediasi kasus buruh tersebut.

“Sudah. Sudah dimediasi. Sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viralisme, kenapa tidak tanya gitu. Jadi akhirnya nanti akan ramai, tapi sudah kita fasilitasi,” kata Ganjar, Jumat (3/2/2023), dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (4/2/2023).

Menurut laporan yang diterimanya, Ganjar menjelaskan, buruh yang menuntut upah kerja lemburnya itu berasal dari dua daerah, yakni Salatiga dan Grobogan.

Baca juga: Saat Ganjar Bercerita tentang UGM yang Mampu Cetak Tokoh Penting...

“Jika dia lembur tidak dibayar laporkan saja. Tim kita sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil,” ujar Ganjar.

Ganjar pun meminta kepada buruh yang mengalami masalah dengan perusahaan untuk melapor kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) atau dinas terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

“Tidak usah marah-marah, laporkan saja, kan ada Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya tidak (respons) saya jitaki,” ucap Ganjar.

Ganjar juga menekankan kepada kepala desa, camat, hingga bupati atau wali kota untuk aktif merespons laporan buruh.

“Mereka (buruh) kan hanya ingin lompat saja, kayaknya kalau langsung ke gubernurnya lebih enak. Maksud saya biar lembaga ini kemudian semua berfungsi,” jelasnya.

Baca juga: Catat 188 Tambang Tak Berizin Selama 2022, Ganjar Bentuk Tim Terpadu Berantas Tambang Ilegal

Meski begitu, Ganjar mengaku, pihaknya membuka lebar pintu untuk masyarakat yang hendak mengadu kepadanya.

“Tapi nanti untuk seluruh masyarakat, kalau ada problem-problem tolong sampaikan kepada kami, nanti kami turunkan,” ungkapnya.

Dia menegaskan, tim yang akan diturunkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan bekerja dengan integritas.

“Dulu pengawas tenaga kerja itu tidak dipercaya, katanya kalau datang dikasih duit terus pulang, insyaallah kalau provinsi tidak akan terjadi," papar Ganjar.

"Saya yang jamin provinsi karena saya gubernur, maka kemudian sampaikan saja agar nanti kami bisa fasilitasi sehingga hubungan industrialnya baik,” pungkasnya.

Baca juga: Ditanya Ganjar soal Tak Dampingi Megawati di Semarang, FX Rudy Beberkan Alasannya

Sebelumnya, buruh pabrik di Grobogan, Jateng, berdebat dengan atasannya yang merupakan warga negara asing (WNA) terkait ulah lembur yang tidak dibayarkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Cerita Warga Sleman Yogyakarta soal Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Kasus DBD Turun dan Tidak Merasakan Dampak Negatif

Yogyakarta
Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Perempuan Asal Kuningan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Rel Kulon Progo

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Nyamuk Wolbachia Disebar di Bantul Tahun 2022, Kasus DBD Menurun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com