"Kalau dulu minta uang seribu ngomongnya dit pedang (gambar Kapitan Pattimura), kalau sekarang ya dua ribu, kadang ada yang lebih memberikan," kata dia.
Uang itu banyak digunakan untuk membeli makanan, dan kebutuhan hidupnya sendiri. "Senengnya itu minum es teh, atau makanan," kata Tris.
Sumarni (40), pedagang lainnya mengatakan sejak beberapa bulan terakhir, Agus mengalami sakit pada bagian kaki, dan didiagnosa penyakit gula atau diabetes militus. Pedagang dan warga selalu mengingatkan, serta mengajaknya berobat.
"Gus diganti perbannya, ayo ke puskesmas. Ya begitu diingatkan agar menjaga kesehatannya," kata dia. "Mungkin karena kebiasannya meminum es teh itu ya," tambah Sumarni.
Sambil mengupas buah kluwih, Sumarni mengingat Agus sempat membetulkan radio yang rusak. "Di utak-atik radio bekas itu bunyi kembali," kata Sumarni.
Setiap hari radio itu menemani Agus. Sampai akhirnya ada seorang ada warga yang memberi kabar kepada seorang Youtuber dan akhirnya dipertemukan dengan keluarganya kembali.
Baca juga: Wanita Ini Gigit Penis Pacar dan Mengancamnya Pakai Pisau
"Kemarin ada tiga mobil yang mengantarkan Agus pulang," kata dia.
Dia berharap Agus betah bersama keluarganya, dan bisa diobati penyakitnya.
Jumiran, pedagang pasar juga mengingat Agus yang setiap hari menemani ngobrol. Setiap hari Agus tidur di los pasar dengan kasur yang disediakan oleh pedagang.
Untuk pakaian, Agus sering mencuci di sumur sekitar pasar Kalurahan Timbulharjo. "Untuk pakaian dan barang-barang lainnya disimpan di Gudang belakang itu. Kalau tidur di los pasar sisi selatan," kata Jumiran.
"Agus itu kegemarannya jajan dan mendengarkan radio. Apa saja yang penting bunyi," kata dia.
Baca juga: Cegah Sunat Perempuan, Kementerian PPPA Susun Peta Jalan dan Rencana Aksi
Dia menduga kebiasaan meminum es teh dan makanan tidak terkontrol membuat Agus sering sakit saat menginjak dewasa. "Semoga saat bersama keluarga hidupnya bisa teratur dan sehat kembali," kata dia.
Sebelumnya, Amini (67) menangis haru menyambut kepulangan anak bungsunya, Agus (38), yang pergi meninggalkan rumah selama seperempat abad lantaran takut disunat.
Agus berkumpul kembali bersama keluarganya di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah setelah 25 tahun pergi tanpa pamit. Agus pulang ke rumah dengan diantar sekitar 20 orang.
Mereka tak lain adalah orang yang merawat Agus di Pasar Kepek Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.