Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

25 Tahun Rawat Agus yang Kabur karena Takut Disunat, Begini Cerita Pedagang Pasar Timbulharjo Bantul

Kompas.com - 27/01/2023, 10:17 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pagi, belasan pedagang mulai menggelar dagangannya di pasar Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, DI Yogyakarta.

Mereka masih ingat betul sosok Agus, yang selama 25 tahun bersama mereka di Pasar yang dikenal dengan nama Pasar Kepek ini. Agus diketahui kabur dari rumahnya di Klaten sejak kecil karena takut disunat.

"Oalah Agus to, setiap hari di sini," kata Rukinah (65), sembari sedang manata sayuran, dan buah di lapak kecil berukuran 3x2,5 meter pas di jalan tengah pasar Kepek, Jumat (27/1/2023) pagi.

Baca juga: Cerita Pria Asal Klaten Pergi dari Rumah karena Takut Disunat, Pulang 25 Tahun Kemudian

Rukinah ingat, saat Agus datang ke pasar itu hanya menggunakan kaos dan celana pendek berada di depan pasar. Saat itu, bocah yang saat ini sudah berusia 38 tahun tersebut hanya mondar-mandir.

"Pun dangu kit wiwit pisanan dugi mriki nganggo kaos putih dan katok abang (sudah lama sejak datang ke sini menggunakan kaos putih dan celana (berwarna) merah," kata dia.

"Pas niku kulo takoni cah ngendi koe le? Ngakune Wonosari (saat itu saya tanya orang mana kamu nak? Mengaku orang Wonosari)," kata Rukinah.

Setiap hari berada di pasar, banyak orang yang mengasihani Agus. Setiap hari ada saja pedagang atau pembeli yang memberi dia uang atau pakaian. Bocah belasan tahun itu, tidak hanya beraktivitas di sekitar pasar, juga berada di kawasan kampung sekitar.

Namun saat menjelang sore, dia akan kembali untuk tidur. Sebenarnya warga saat itu sudah sering menanyakan alamatnya, namun Agus tidak pernah menjawab secara pasti, hanya saja dia masih ingat nama orangtua, serta kakaknya.

"Setiap hari di sini, ya aktivitasnya jalan-jalan. Kalau sakit pun pedagang di sini merawatnya. Sudah seperti keluarga," kata Rubinah.

Baca juga: Agus Kembali Pulang Setelah 25 Tahun Kabur akibat Takut Disunat, Dibujuk dengan Cara Mau Diajak Piknik

Perempuan yang sudah belasan tahun berdagang di Pasar Kepek ini mengatakan, meski Agus tidak banyak membantu aktivitas pedagang, namun karena kedekatan dengan para pedagang membuatnya banyak orang yang memperhatikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran Tanggapi Wacana Kaesang Pangarep Jadi Calon Wali Kota Depok

Gibran Tanggapi Wacana Kaesang Pangarep Jadi Calon Wali Kota Depok

Yogyakarta
Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Yogyakarta
Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Yogyakarta
Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Yogyakarta
SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Yogyakarta
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Yogyakarta
Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Yogyakarta
Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Yogyakarta
24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke