YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Video mengenai Jembatan Rowari yang berada di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, beberapa pekan terakhir viral di media sosial. Banyak pengguna media sosial membagikan keindahan video di atas jembatan tersebut.
Lurah Tepus, Hendro Pratopo mengatakan, Jembatan Rowari banyak dikunjungi saat dibuka akhir tahun 2022 lalu. Ratusan orang berkunjung setiap harinya.
"Banyak yang datang setiap hari, terutama sore hari. Pedagang banyak yang berjualan seperti pedagang kopi, sampai makanan kecil," kata Topo saat dihubungi melalui telepon, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Sempat Viral dan Ramai Dikunjungi, Jembatan Rowari di Gunungkidul Ditutup
Dikatakannya, sebagian besar yang datang untuk berfoto di sekitar jembatan. Hal ini karena latar belakangnya tebing yang dihiasi geomat atau material pelindung lereng dari erosi.
Geomat yang berwarna hijau yang ditumbuhi tanaman yang menjalar itu menjadi daya tarik untuk berfoto.
"Apalagi kan belum banyak kendaraan yang melintas. Kebanyakan di sisi barat karena tebingnya bagus untuk berfoto," kata dia.
Topo mengatakan, di atas jembatan juga bisa melihat lautan sekitar Pantai Sundak. Jembatan Rowari juga berada di atas bekas lahan pertanian yang sudah dibebaskan oleh pemerintah.
"Di bawah Jembatan Rowari itu bukan sungai, bekas lahan pertanian yang sudah dibebaskan oleh pemerintah," kata dia.
Dia mengatakan, penutupan dilakukan karena pembangunan belum diserahterimakan. Pihaknya berharap jembatan Rowari segera dibuka kembali karena setiap sore ada ratusan orang berkunjung, dan mampu mendongkrak perekonomian warga.
Sebab, ada warga yang berjualan makanan, hal ini membantu warga untuk mendapatkan penghasilan.
"Harapan saya ya segera dibuka kembali, apalagi kan pengerjaannya sudah selesai, dan kontraknya berakhir pada Desember 2022," kata Topo, panggilan akrab Hendro.
Baca juga: Jembatan Rowari di Gunungkidul Sudah Ramai Diserbu Warga, padahal Belum Resmi Dibuka
Salah seorang warga Kemadang, Suris, mengaku beberapa kali mengunjungi Jembatan Rowari dan mengambil video menggunakan drone.
"Memang bagus pemandangannya, terutama saat diambil video dari atas," kata dia.
Sebelumnya, Asisten Pelaksana Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY Wahyu Widyantoro saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, JJLS segmen Tanjungsari-Tepus dibuka sementara untuk antisipasi kemacetan saat libur akhir tahun lalu.
"Penutupan dilakukan lagi karena memang belum dibuka untuk umum," kata dia.
Nantinya pembukaan secara resmi menunggu uji laik fungsi karena status jalan masih baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.