YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sempat viral, dan dikunjungi ratusan orang setiap harinya, jembata Rowari di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Tepus, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, ditutup sementara. Penutupan ini karena belum dibuka untuk umum.
"Benar ditutup sementara, dan di dekat TPR Sidoharjo tidak hanya ditutup dengan pagar, tapi ada petugas yang menjaganya," kata Lurah Tepus, Hendro Pratopo saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (10/1/2023).
Dikatakannya, penutupan dilakukan karena pembangunan belum diserahterimakan. Pihaknya berharap Jembatan Rowari segera dibuka kembali, karena setiap sore ada ratusan orang berkunjung, dan mampu mendongkrak perekonomian warga.
Baca juga: Jembatan Rowari di Gunungkidul Sudah Ramai Diserbu Warga, padahal Belum Resmi Dibuka
Sebab, ada warga yang berjualan makanan, hal ini membantu warga untuk mendapatkan penghasilan.
"Harapan saya ya segera dibuka kembali, apalagi kan pengerjaannya sudah selesai, dan kontraknya berakhir pada Desember 2022," kata Topo panggilan akrab Hendro.
Asisten Pelaksana Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, Wahyu Widyantoro saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, JJLS segmen Tanjungsari-Tepus dibuka sementara untuk antisipasi kemacetan saat libur akhir tahun lalu.
"Penutupan dilakukan lagi karena memang belum dibuka untuk umum," kata dia.
Nantinya pembukaan secara resmi menunggu uji laik fungsi, karena status jalan masih baru.
Sebelumnya, biral video jembatan Rowari di Kalurahan Tepus, Tepus di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul jadi tempat bersantai dan berfoto. Padahal jembatan ini belum resmi dibuka untuk umum.
Dilihat dari berbagai media sosial khususnya Instagram, beberapa akun mengunggah keindahan jembatan Rowari karena menghubungkan antar bukit. Ratusan orang tampak berada di sekitar jembatan, dan terlihat penjual jajanan ikut mengais rezeki di jalan baru.
"Untuk ramainya sejak akhir 2022 sudah mulai banyak yang datang ke sini," kata Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto saat dihubungi wartawan Minggu (8/1/2023).
Dikatakannya, sebagian besar yang datang masih warga lokal Gunungkidul, pihaknya mengimbau untuk warga agar berhati-hati saat berada di area jembatan.
"Harus jaga keselamatan dan tidak di area yang berbahaya," kata dia.
Jarwanto mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kejahatan di sekitar jembatan. Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan patroli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.