PURWOREJO, KOMPAS.com- Kejadian tidak menyenangkan dialami gadis berkebutuhan khusus berinisial TP warga Kecamatan Kemiri.
Bagaimana tidak, gadis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara ini diduga diperkosa kenalan yang ia tahu dari medsos.
Tak hanya itu, setelah mengalami dugaan pemerkosaan tersebut, TP mengalami pendarahan hebat di bagian alat vitalnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Jembatani 27 Perusahaan Buka Loker Bagi Kaum Difabel
Bahkan Puskesmas dan salah satu rumah sakit di Purworejo tak sanggup menanganinya dan hingga dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.
Kejadian rudapaksa tersebut dialami TP setelah kenal dengan seseorang di media sosial. Meski kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, TP mampu mengoperasikan handphone dan sosial media.
S, ayah korban menjelaskan, kejadian bermula pada tanggal 6 Juni 2022 yang lalu, TP diantar ke sebuah kedai es di dekat alun-alun Kecamatan Kemiri tempat biasa TP bermain. TP diantar pada pukul 09.00 WIB, kemudian S pergi ke Puskesmas setempat untuk periksa kesehatan.
Setelah pulang dari Puskesmas, S kemudian pulang ke rumah dan baru menjemput TP pada pukul 16.00 WIB.
Betapa kagetnya S mengetahui anaknya sudah tidak ada dikedai es tempat anaknya bermain.
"Sampai di sana penjaganya bilang kalau sudah dijemput orang dan berjalan ke arah Kutoarjo," kata S saat ditemui dirumahnya pada Kamis (5/1/2023) sore.
Mengetahui anaknya tidak ada di tempat, S lantas mencari ke semua tempat yang pernah dikunjungi oleh TP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.