Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Gadis Disabilitas Purworejo, Diduga Diperkosa hingga Alami Pendarahan, 6 Bulan Pelaku Belum Tertangkap

Kompas.com - 05/01/2023, 23:49 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Kejadian tidak menyenangkan dialami gadis berkebutuhan khusus berinisial TP warga Kecamatan Kemiri.

Bagaimana tidak, gadis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara ini diduga diperkosa kenalan yang ia tahu dari medsos.

Tak hanya itu, setelah mengalami dugaan pemerkosaan tersebut, TP mengalami pendarahan hebat di bagian alat vitalnya.

Baca juga: Pemprov Jateng Jembatani 27 Perusahaan Buka Loker Bagi Kaum Difabel

 

Bahkan Puskesmas dan salah satu rumah sakit di Purworejo tak sanggup menanganinya dan hingga dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.

Kejadian rudapaksa tersebut dialami TP setelah kenal dengan seseorang di media sosial. Meski kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, TP mampu mengoperasikan handphone dan sosial media.

S, ayah korban menjelaskan, kejadian bermula pada tanggal 6 Juni 2022 yang lalu, TP diantar ke sebuah kedai es di dekat alun-alun Kecamatan Kemiri tempat biasa TP bermain. TP diantar pada pukul 09.00 WIB, kemudian S pergi ke Puskesmas setempat untuk periksa kesehatan.

Setelah pulang dari Puskesmas, S kemudian pulang ke rumah dan baru menjemput TP pada pukul 16.00 WIB.

Betapa kagetnya S mengetahui anaknya sudah tidak ada dikedai es tempat anaknya bermain.

"Sampai di sana penjaganya bilang kalau sudah dijemput orang dan berjalan ke arah Kutoarjo," kata S saat ditemui dirumahnya pada Kamis (5/1/2023) sore.

Mengetahui anaknya tidak ada di tempat, S lantas mencari ke semua tempat yang pernah dikunjungi oleh TP.

Tak membuahkan hasil, kemudian S meminta bantuan keluarganya di rumah dan kepala desa untuk mencari keberadaan TP.

"Bersama keluarga dan minta bantuan Pak Lurah saya cari sampai jam 02.00 WIB pagi juga tidak ketemu," kata dia.

Baca juga: Kisah Rastini, Penyandang Difabel Netra Cirebon yang Berjuang Ajarkan Braille Keliling

Karena waktu sudah malam menjelang pagi, rombongan kemudian memutuskan untuk mencari keesokan harinya.

Dengan massa yang lebih banyak pencarian TP kembali dilakukan.

Pada pukul 08.15 WIB akhirnya TP ditemukan sedang berjalan di pojok Alun-alun Kemiri ke arah barat dengan sempoyongan. Malangnya, korban kembali dengan keadaan pendarahan hebat di alat vitalnya.

"Sudah dalam keadaan sempoyongan dan banyak darah, terus saya bawa ke Puskesmas tapi tidak sanggup dirujuk ke RS Palang Biru juga tidak sanggup akhirnya dirujuk ke RSUD (Tjitrowardoyo) Purworejo," kata S sembari berkaca-kaca menceritakan kejadian yang dialami anak.

SF tokoh desa setempat yang ikut dalam pencarian TP tersebut menambahkan, korban sempat menjalani rawat inap di RSUD Tjitrowardoyo selama satu hari.

Kemudian dari pihak keluarga dibantu pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo pada 10 Juni 2022 yang lalu.

"Tanggal 9 Juni kita mengadukan tapi disarankan melakukan pelaporan pada tanggal 10 Juni 2022," kata dia.

Meski sudah lapor ke aparat kepolisian, terhitung sudah setengah tahun, pihak berwajib sampai saat ini belum bisa menangkap pelaku.

Pihak keluarga dan tokoh desa setempat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.

"Sampai sekarang belum ada ditemukan pelakunya, sudah setengah tahun kita menunggu," kata SF.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Purworejo AKP Kusen Martono saat dikonfirmasi membenarkan kasus dugaan tindak pidana perkosaan tersebut.

Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa beberapa saksi.

"Masih kita tangani di Polres, sudah kita lakukan penyidikan," kata khusen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com