Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerbangkan Harapan dengan Ratusan Lampion di Langit Bukit Menoreh

Kompas.com - 01/01/2023, 08:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com-Sebuah lampion kertas bertuliskan "Make a wish 2023 : menjadi yang terbaik dalam keluarga, lulus tiga tahun, punya mobil dan motor”.

Seorang mahasiswa asal Bandung, Jawa Barat, lantas menerbangkan lampion itu ke langit Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai 23.55 WIB.

Mahasiswa bernama Ratu itu mengaku ini jadi doa dan niat memasuki tahun yang baru.

“Harapan ke depan. Biar cepat lulus, dimudahkan semua urusan. Tenang kuliah dan bisa mewujudkan cita-cita,” kata Ratu di rumah makan Kopi Ingkar Janji di Pedukuhan Tileng, Pendoworejo, Sabtu (31/10/2022).

Baca juga: Belajar Sejarah dan Astronomi di Petilasan Pangeran Diponegoro di Kaki Bukit Menoreh

Menerbangkan lampion bersama melambungkan harapan, menjadi puncak wisata Ratu bersama tiga anggota keluarganya.

Dari Bandung, mereka sengaja ke Yogyakarta untuk merayakan pergantian tahun. Mereka tiba sejak Jumat (30/12/2022) dan berencana pulang ke Bandung, Minggu (1/1/2023).

Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.

Selama di Jogja, mereka sudah menikmati keramaian Malioboro, mampir ke Taman Sari milik keraton, dan belanja produk Jogja. Puncaknya dengan melewati pergantian tahun di Bukit Menoreh.

“Saat lewat di jalan melihat banner bertuliskan acara 1.000 lampion, maka memilih ke sini,” kata Ratu.

Baca juga: Tanah Tandus Lereng Bukit Menoreh Diubah Jadi Kebun Kelengkeng, Pemuda Desa Rayakan Panen Perdananya

Lampion menarik untuk menaikkan harapan. Ia lantas menulis harapan pada kertas lampion sebagai pemantik semangat diri sendiri untuk mewujudkannya.

“Mengharap agar bisa menggapai semua yang diinginkan,” kata Ratu.

 

Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.
Duduk di sisi lain di Kopi Ingkar Janji, terlihat sepasang muda mudi sibuk menulis pada kertas lampion. Keduanya, Lina dan Adi asal Kota Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

Sejak mendapati kabar di Instagram, mereka merencanakan melewati pergantian tahun sambil menikmati acara menerbangkan lampion.

Lina bahkan sudah menyiapkan spidol permanen untuk menulis doa dan harapannya di sana.

Ia menulis doa agar kesuksesan bisa diraih pada tahun yang baru. Lebih dari itu, keduanya mengharapkan hubungan ini berlanjut hingga jenjang rumah tangga.

“Banyak informasi terkait perayaan di media sosial. Lalu ketemu rencana menerbangkan lampion di IG. Kami pun mau merayakan Happy New Year dengan lampion,” kata Lina.

“Harapannya, ini sudah dua tahun (pacaran). Semoga langgeng,” kata Lina.

Baca juga: Anak Pembuat Gula Merah di Bukit Menoreh Ini Pulang Bawa Medali Emas ASEAN Para Games, Warga Dusun Menyambutnya

Lampion Ratu dan Lina membumbung ke langit bersama ratusan lampion yang sudah lebih dulu mengudara ke langit di atas Bukit Menoreh.

Lampion mereka mengudara mengiring detik-detik pergantian tahun dari 31 Desember 2022 ke 1 Januari 2023.

Manajer Kopi Ingkar Janji, Muhamad Arif Ridho mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar acara ini sebagai perayaan menyambut hadirnya tahun yang baru.

Dipilih menerbangkan lampion lantaran sering dikaitkan dengan menaikkan harapan baik di tahun berikutnya.

Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.

Resolusi jamak pada kebanyakan orang sebelum pergantian tahun yang baru. Orang menaikkan syukur dan doa untuk kehidupan yang lebih baik di tahun berikutnya.

Karenanya, acara dikemas untuk tetap optimis saat memasuki tahun yang baru.

"Isu adanya krisis dan resesi tahun depan. Kita tetap menyambutnya (optimis) dengan menaikkan doa dan harapan akan hal yang baik," kata Arif.

Baca juga: Banjir Disertai Tanah Longsor Bukit Menoreh di Plampang II, Lima Kepala Keluarga Sempat Mengungsi

Lampion yang diterbangkan terbuat dari kertas yang dibingkai kawat. Lampion diterbangkan dengan bahan bakar parafin.

Ketika bahan bakar menyala, lampion terisi udara dan melayang ke atas.

 

Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Lampion berserakan di langit di atas Bukit Menoreh pada Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengunjung rumah makan Kopi Ingkar Janji menerbangkan lampion itu untuk menyambut pergantian tahu 31 Desember 2022 – 1 Januari 2022.
Merayakan pergantian tahun sebenarnya sudah berlangsung sejak sore. Pengunjung terus berdatangan dan memenuhi meja kursi di rumah makan.

Penari lokal dan musik digelar untuk menemani dan menghilangkan suntuk dan kantuk, juga bosan menunggu detik pergantian tahun.

Pengunjung rumah makan semakin memadat jelang tengah malam. Arif mengungkapkan, lebih dari 600 lampion sudah terbeli.

Lampion kemudian dilepas pukul 23.55 WIB. Lampion diperkirakan mengudara sekitar lima menit hingga ketinggian 100 meter.

Baca juga: Banjir Disertai Tanah Longsor Bukit Menoreh di Plampang II, Lima Kepala Keluarga Sempat Mengungsi

Langit Bukit Menoreh semarak oleh lampion warna warni yang mengudara malam tahun baru.

RM Kopi Ingkar Janji berdiri tahun 2020. Tidak sendiri, banyak rumah makan lain di pinggir jalan raya lereng Bukit Menoreh pada Pedukuhan Tileng, Pendoworejo. Jalan itu berkembang jadi kawasan kuliner.

Tempat-tempat usaha itu tumbuh di sana dengan berlatarkan bukit yang hijau, hampar sawah berundak seperti Ubud Bali dan panorama dari ketinggian.

Tidak sulit mendatangi lokasi ini. Sekitar 30 Km atau berkendara satu jam dari Tugu Jogja atau 16 Km dari alun-alun Wates setara berkendara 30 menit menuju ke sana. Setiap akhir pekan, ribuan orang berkunjung ke kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com