Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EO Acara Pesparawi Buka Suara Soal Utang Rp 11 Miliar ke 61 Hotel, Ini Katanya

Kompas.com - 29/12/2022, 18:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Event Organizer (EO) Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) PT Digsi angkat bicara terkait kekurangan pembayaran hotel sebesar Rp 11 miliar kepada 61 hotel yang digunakan dalam gelaran Pesparawi pada Juni 2022 lalu.

Direktur Utama PT Digsi Lewi Siby menjelaskan pada awalnya gelaran Pesparawi membutuhkan dana berkisar Rp 68 miliar.

Baca juga: EO Acara Pesparawi Tunggak Rp 11 Miliar ke 61 Hotel, Pemda DIY Minta Nyicil

 

Tetapi, dana dari Pemerintah DIY maupun Kementerian Agama total sebanyak Rp 30 miliar.

"Sebelum mengambil pekerjaan ini kami banyak pertimbangan karena kekurangan dana yang sangat amat besar di Rp 38 miliar. Karena saya sampaikan RAB yang ditetapkan di awal itu ada di Rp 68 miliar tapi dana yang tersedia di 30 M," katanya, Selasa (29/12/2022).

Pihaknya berani mengambil event ini dengan kekurangan Rp 38 miliar karena saat melihat susunan kepanitiaan pihaknya melihat terdapat nama-nama penting.

"Lalu pertama kali sebelum kami sepakat menjalankan event ini karena kan kami pun mendapatkan hasil diskusi terkait dengan Rp 38 miliar itu kami diminta tolong untuk membantu, untuk menyarankan untuk membuat konsep agar bisa mendapatkan Rp 38 miliar ini kekurangan dari event tersebut," jelas dia.

Baca juga: Digelar di Candi Prambanan, Pesparawi Wujud Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Pihaknya mengusulkan untuk meminta bantuan kepada pengusaha dan pejabat yang terlibat untuk mengadakan malam penggalangan dana yang proposalnya berasal dari PT Digsi.

"Malam penggalangan dana yang proposal masih di kami, itu kami namakan proposal royal dinner. Itu memang malam penggalangan dana untuk kita meminta bantuan para pengusaha dan pejabat untuk membantu kekurangan dana Rp 38 miliar tadi dan itu sebenarnya sudah kita sepakati bersama untuk royal dinner sendiri," jelas dia.

Royal dinner adalah makan malam bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X maupun bersama pejabat dan pengusaha.

"Poin kita untuk mencari dana kekurangan itu yang paling besar adalah di event tersebut di gala dinner, yang memang kita prioritaskan pengusaha bisa makan malam bersama Sri sultan dan para pejabat. Tapi ternyata event yang kami suggest untuk penggalangan dana tidak terjadi sama sekali. Sampai dengan acara kita selesai," beber dia.

Penggalangan dana tidak bisa terlaksana karena menurut Lewi, pihaknya hanya sebatas penyedia jasa dan tidak memiliki kewenangan mengundang pejabat dan pengusaha.

Sampai akhirnya acara selesai dan pihaknya tidak mendapatkan database dari pengusaha maupun pejabat.

"Memang yang kita sepakati adalah Rp 38 miliar itu atau kekurangan biaya itu kita akan ambil dari penggalangan dana tersebut yang ternyata sampai selesai acara tidak terealisasi," beber dia.

Sebelumnya, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke 13 di Yogyakarta  yang digelar pada medio Juni 2022 lalu menyisakan permasalahan.

Event organizer (EO) masih berutang kepada hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com