Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Keraton Solo Tak Kunjung Usai, Ganjar Pranowo Minta Kedua Kubu Rembukan: Mereka Keluarga

Kompas.com - 27/12/2022, 15:38 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, ikut angkat bicara soal konflik Keraton Solo yang belakangan ini menjadi sorotan publik.

Ganjar mengatakan, dia berharap konflik Keraton Solo bisa diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan.

"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan, wong ya mereka (dua kubu yang bertikai) keluarga," kata Ganjar, Senin (26/12/2022), dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (27/12/2022).

Akan tetapi, dia menjelaskan, polisi saat ini telah turun tangan untuk melakukan pengamanan agar tak ada lagi bentrok fisik seperti yang terjadi pada beberapa hari lalu.

Baca juga: Di Tengah Konflik Dua Kubu, Keraton Solo Tetap Diserbu Wisatawan Saat Libur Nataru, Pedagang Raup Untung

"Iya sudah ditangani kepolisian," ujar Ganjar.

Sebelumnya, bentrokan antar dua kelompok di Keraton Surakarta atau Keraton Solo terjadi pada Jumat (23/12/2022).

Adapun dua kubu yang bertikai itu adalah kelompok dari Paku Buwono XIII (Hangabehi) dan Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng.

Konflik kedua kubu itu disebut sebagai buntut penetapan putra mahkota oleh Paku Buwono XIII pada beberapa waktu lalu.

LDA menentang keputusan PB XIII yang menetapkan putra tunggalnya hasil pernikahan dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, sebagai putra mahkota.

Baca juga: Polisi yang Bertugas di Keraton Solo Diperiksa, Penodongan Pistol Aparat ke Cucu PB XIII Tak Terbukti

Akibat bentrokan tersebut, 4 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis usai mengalami luka di kepala.

"Iya, dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," ujar Kuasa Hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo.

Selain itu, Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi juga menjadi salah satu korban luka akibat bentrokan tersebut.

"Tangan saya dipukuli pakai bambu saat melepaskan kawat. Ini saya mau visum (untuk proses hukum)," ujar Devi pasca kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Bupati dan Wakil Bupati Bantul Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada 2024

Yogyakarta
Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com