Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Sejarah Hari Ibu di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta

Kompas.com - 21/12/2022, 22:58 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Hari Ibu di Indonesia selalu dirayakan pada tanggal 22 Desember secara nasional.

Setiap tahun, momen Hari Ibu di Indonesia digunakan sebagai hari khusus untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu.

Baca juga: Sejarah, Tema, dan Kumpulan Link Twibbon Hari Ibu 2022

Namun jarang yang menyadari bahwa sejarah Hari Ibu di Indonesia berawal dari sebuah kongres yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1928.

Berikut adalah sejarah di balik penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan jejaknya yang masih tertinggal di Yogyakarta.

Baca juga: Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Disahkan lewat Dekrit Presiden Soekarno

Sejarah Hari Ibu dan Kongres Perempuan Indonesia

Sejarah Hari Ibu berawal dari bertemunya para pejuang wanita dari Jawa dan Sumatera yang dilakukan hanya berselang dua bulan dari dihelatnya Kongres Pemuda II, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Kongres Perempuan Indonesia I tersebut berlangsung pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928.

Bertempat di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, mereka saat itu berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan dan berhasil membentuk badan federasi organisasi wanita yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

PPPI sendiri kini telah berganti nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Baca juga: Hari Ibu Jatuh pada 22 Desember, Kenapa Tanggal Perayaan di Indonesia Beda dari Negara Lain?

Agenda utama Kongres Perempuan Indonesia I saat itu adalah menggalang persatuan dan kesatuan antara organisasi wanita Indonesia yang saat itu masih bergerak sendiri-sendiri.

Pembahasan yang dilakukan juga meliputi peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Tanpa mengangkat masalah kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.

Selanjutnya pada Juli 1935, Kongres Perempuan Indonesia II kembali dihelat.

Dalam kongres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Hingga Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938, akhirnya dilakukan penetapan Hari Ibu yang dirayakan.

Pemilihan tanggal perayaan Hari Ibu yang dilakukan tiap tanggal 22 Desember sesuai dengan tanggal Kongres Perempuan Indonesia pertama kali dilakukan pada tahun 1928 di Yogyakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com