Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Ambarrukmo, Lokasi Akad Nikah Kaesang-Erina, Kediaman Raja yang Ada sejak Tahun 1857

Kompas.com - 09/12/2022, 09:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Royal Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono yang digelar pada Sabtu (10/12/2022).

Kawasan Ambarrukmo tak bisa lepas dari sejarah panjang berdirinya Kraton Yogyakarta. Nama Ambarrukmo sudah ada sejak abad ke-18.

Dengan “Ambar” berarti wangi dan “Rukmo” berarti emas. Nama ini diambil dari salah satu nama pilar yang ada di Keraton Yogyakarta.

Saat ini pemilik Royal Ambarukkmo masih dipegang keluarga Kraton Yogyakarta dan kawasan tersebut masuk dalam Sultan Ground.

Pesanggrahan Ambarrukmo juga telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007.

Baca juga: Jelang Akad Nikah Kaesang-Erina, Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Siap 90 Persen

Kawasan Ambarrukmo sendiri memiliki keterkaitan dengan sejarah panjang dari berdirinya Kraton Yogyakarta.

Dikutip dari Kemendikbud.go.id, Royal Palace Residence pertama kali dibangun oleh Raja Hamengkubuwono VI antara tahun 1857-1849.

Kawasan tersebut dikenal dengan nama Pesanggrahan Arjopurno yang artinya keselamatan atau kesejahteraan.

Lalu pada 1895 dan 1897, kawasan tersebut direnovasi oleh Raja Hamengkubuwono VII dan menjadi rumah kediaman saat HB VII turun tahhta.

Sejak saat itu namanya diganti menjadi Pesanggrahan Ambarrukmo yang artinya keluhuran atau kemuliaan yang harum.

Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina, Jalan Depan Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Diaspal Ulang

Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Pangeran Hangabehi (Kepala Kori) Keraton kemudian mendapat perintah dari Sultan Hamengku Buwono VII untuk mempersiapkan kepindahannya ke Pesanggrahan Ambarrukmo.

Setelah Sultan Hamengku Buwono VII pensiun menetap di pesanggrahan ini bersama permaisuri GKR Kencana.

Ambarrukmo pun dianggap sebagai "Kedaton" yang artinya Royal Palace atau tempat kediaman raja.

Sebagai Residance Palace Royal, kawasan tersebut adalah miniatur Istana utama Sultan dan memiliki elemen paviliun dekoratif, halaman, gerbang, pohon yang sama dengan keraton.

Kompleks ini kemudian digunakan sebagai tempat Pendidikan Inspektur Polisi Republik Indonesia tahun 1940-1950.

Lalu difungsikan sebagai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman saat KRT Pringgodiningrat sebagai Bupati Sleman sampai tahun 1964.

Baca juga: Royal Ambarrukmo Usulkan Menu Raja-raja untuk Acara Pernikahan Kaesang dan Erina

Pada tahun 1957, di sisi timurnya dibangun Hotel Ambarukmo dan tahun 1966, hotel ini pertama kali dibuka sebagai hotel mewah pertama di Yogyakart.

Bangunan ini berarsitektur tradisional Jawa yang terdiri atas pendapa, pringgitan, dalem ageng, gadri, gandok dan balekambang yang dilengkapi ragam hias, antara lain lung-lungan, saton, tlacapan, wajikan, praba, dan mirong.

Mirong di bagian saka menunjukkan eksistensi pesanggrahan sebagai bangunan yang fungsinya mempunyai koheransi dengan eksistensi sultan.

Pada tahun 2006, dibangunlah Ambarrukmo Plaza Mall yang menjadi satu kawasan dengan Royal Ambarrukmo dan menjadi salah satu high end pusat perbelanjaan di Yoyakarta.

Pada tahun 2010, restorasi dan konservasi untuk kedua The Palace dan Hotel mulai. Hingga di tahun 2011, The Ambarrukmo legendaris terlahir kembali sebagai Royal Residance.

Baca juga: Kaesang Ikut Geladi Kotor, Begini Gambaran Akad Nikah di Pendopo Royal Ambarrukmo

The Royal Ambarrukmo menjelma menjadi hotel bintang 5. Pada tahun 2015 dilakukan renovasi up grade interior pada 247 kamar.

Terdapat juga restoran yang menawarkan pengalaman menarik bagi tamu untuk mneikmati makanan khas para raja.

Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang sangat kental dengan peninggalan budaya Jawa memiliki beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh tamu, yaitu Jemparingan (tradisi memanah), Patehan (tradisi minum teh), Mocopatan (seni membaca puisi Jawa), latihan tari Jawa klasik dan Aceh, kelas biola untuk anak-anak, kelas suling bambu dan angklung serta kelas yoga.

Tamu juga akan dimanjakan dengan kegiatan lainnya seperti menonton pertunjukan sendratari Ramayana, tur mengelilingi Museum Ambarrukmo yang memamerkan karya seni terbaik Jawa seperti keris dan batik serta tur menaiki kereta kencana kuda yang terdapat di Museum Ambarrukmo.

Baca juga: Air Siraman Kaesang Pangarep Berasal 7 Mata Air, Apa Saja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Yogyakarta
Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Cerita Cinta Polisi Tertua dalam Video Viral 'Simbah Nikah' Sempat LDR hingga CLBK

Cerita Cinta Polisi Tertua dalam Video Viral "Simbah Nikah" Sempat LDR hingga CLBK

Yogyakarta
Sekaten di Keraton Yogyakarta Dimulai Hari Ini, Kenali Upacaranya...

Sekaten di Keraton Yogyakarta Dimulai Hari Ini, Kenali Upacaranya...

Yogyakarta
Soroti Tingginya Biaya Hajatan, Bupati Gunungkidul Ingatkan Perangkat Desa Tak Terjerat Pinjol

Soroti Tingginya Biaya Hajatan, Bupati Gunungkidul Ingatkan Perangkat Desa Tak Terjerat Pinjol

Yogyakarta
Komplotan Ini Timbun BBM di Rumah Kontrakan, Tiap Hari Beli 800 Liter Pertalite

Komplotan Ini Timbun BBM di Rumah Kontrakan, Tiap Hari Beli 800 Liter Pertalite

Yogyakarta
Cerita Warga Pergoki Mobil dari Yogya Hendak Buang Sampah ke Gunungkidul

Cerita Warga Pergoki Mobil dari Yogya Hendak Buang Sampah ke Gunungkidul

Yogyakarta
Viral Video 'Simbah Nikah', Kisah Mbah Panut yang Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul

Viral Video "Simbah Nikah", Kisah Mbah Panut yang Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul

Yogyakarta
 Misteri Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman Terungkap dari Klinik Bersalin

Misteri Mayat Bayi Kembar yang Dibuang di Sungai Sleman Terungkap dari Klinik Bersalin

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 September 2023: Siang Hari Cerah

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 September 2023: Siang Hari Cerah

Yogyakarta
Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

Yogyakarta
Dinkes Bantul Temukan Warga Positif HIV di Kawasan Pesisir dan Lokasi Rentan

Dinkes Bantul Temukan Warga Positif HIV di Kawasan Pesisir dan Lokasi Rentan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com