YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Prosesi akad nikah Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono menggunakan adat Yogyakarta. Dalam gelaran akad nikah terdapat rangkaian prosesi yang harus dijalani kedua mempelai.
Owner Wedding Organizer (WO) Pengantin Production, Wigung Wratsangka menjelaskan rangkaian akad nikah akan dimulai dari penyerahan calon pengantin putra untuk kemudian menuju tempat duduk akad nikah. Lalu, Erina mendatangi meja akad nikah.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan rukun-rukun akad nikah calon pengantin putra oleh wali nikah dan saksi-saksi. Jika sudah dinyatakan lengkap, termasuk mahanya, maka akan dilaksanakan ijab kabul. Lalu dilanutkan dengan doa dan penyerahan cincin.
"Penyerahan cincin sudah beda kelompok upacara. Kalau akad nikah itu religi. Sedangkan cincin upacara budaya dilakukan di pelaminan didampingi ayah dan ibu," jelas dia, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Setelah Menikah Kaesang dan Erina Pilih Tinggal di Jakarta
Setelah prosesi akad nikah akan dilanjutkan dengan upacara adat panggih dengan tradisi Yogyakarta. Dengan memilih upacara adat panggih Yogyakarta maka mengacu pada Keraton Yogyakarta.
Tetapi dalam upacara ini Wigung menegaskan terdapat perbedaan antara yang dilakukan oleh masyarakat dengan yang dilakukan oleh kerabat Keraton Yogyakarta.
"Ada perubahan dan perkembangan yang tentu berbeda dengan keraton karena ini yang menyelenggarakan masyarakat umum," ujar dia.
Wigung menjelaskan upacara budaya panggih pengantin dalam tradisi adat pengangin Yogyakarta dimulai dengan penyerahan pisang sanggan.
Pisang sanggan memiliki arti sebagai simbol permohonan agar kedua mempelai dipertemukan dengan acara budaya.
"Peraganya kita mengacu pada keraton yaitu tetap pada keluarga mempelai putri. Sementara ini banyak masyarakat umum yang menyerahkan pisang sanggan itu dari pihak putra. Tetapi kalau kita mengacu pada keraton maka sepenuhnya wewenang menyelanggarakan upacara panggih itu ada di pihak putri. Sing kagungan kerso pihak putri (yang punya keinginan pihak putri). Oleh karena itu Pak Jokowi juga akan berada dalam posisi tamu dan berada di sebelah kiri pengantin," jelasnya.
"Jadi yang menyerahkan dari pihak putri pisang sanggan sebagai simbol kata, mohon pengantin putri dan pengantin putra dipertemukan dalam upacara panggih pengantin Yogyakarta," lanjutnya.
Pisang sanggan itu nantinya diserahkan ibu pengantin putri kepada putrinya yang lain. Hal ini dilakukan untuk menjemput pengantin putri.
Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi kembar mayang sebagai penanda pernikahan gadis dan perjaka.
"Jadi kalau untuk gadis dan perjaka itu tandanya ada kembar mayang. Kalau pengantin Yogyakarta kembar mayangnya ketemu kemudian keluar semua," ungkapnya.
"Tapi kalau upacara panggih Surakarta kembar mayang dari nganten putri masuk. Kemudian kembar mayang penganten putra diterima masuk baru panggih itu bedanya," lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.