Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Usai Gagal Bunuh Keluarganya Pakai Arsenik, DDS Beli Sianida, lalu Dicampur ke Teh dan Kopi yang Diminum Korban

Kompas.com - 06/12/2022, 08:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - DDS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meracuni ayah, ibu, dan kakaknya memakai sianida.

Pria berusia 22 tahun itu mencampurkan sianida ke teh dan kopi yang diminum korban.

Ternyata, sebelum meracuni keluarganya dengan sianida, DDS pernah melakukan tindakan yang sama. Namun, saat itu, DDS memakai arsenik.

Percobaan pembunuhan itu terjadi pada 23 November 2022 atau lima hari sebelum ia meracuni keluarganya menggunakan sianida. Ia membeli arsenik sekitar seminggu sebelumnya.

Pada percobaan pembunuhan tersebut, DDS mencampurkan arsenik pada es dawet. DDS lantas memberikan es dawet bercampur arsenik itu kepada keluarganya.

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Magelang Beli Sianida Pakai Uang Jajan yang Dikasih Orangtuanya

Rencananya saat itu gagal karena diduga dosis arsenik yang dipakai kecil, sehingga para korban hanya merasakan mual.

"Kemudian, tersangka membeli sianida setelah percobaan pertama (yang gagal). Dia langsung beli lagi dan digunakan pada hari Senin (28 November 2022)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun di Mapolresta Magelang, Senin (5/12/2022).

Pada 28 November 2022, tersangka mencampurkan sianida ke dalam teh dan kopi yang dibuat oleh ibunya. Berselang 15-30 menit setelah meminum teh dan kopi sianida, para korban merasakan mual dan muntah hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sianida dipakai untuk bapaknya, sebanyak 1,5 sendok teh. Untuk ibunya 1 sendok teh. Kakak kandungnya 1,25 sendok teh. Sisanya masih dicek Labfor Polda Jateng," ucapnya.

Baca juga: Bunuh Keluarganya, DDS Beli Sianida Secara Online Seharga Rp 750.000 dengan Sistem COD

 

Sianida dan arsenik dibeli menggunakan uang jajan

Arsenik dan sianida yang dipakai DDS untuk mencelakai keluarganya dibeli menggunakan uang jajan yang diberikan orangtuanya.

Sajarod mengatakan, tersangka merupakan pengangguran, tetapi segala kebutuhannya, termasuk uang jajan, dicukupi oleh orangtuanya.

"Tersangka merupakan anak bungsu, selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya, menuruti permintaannya untuk mencukupi kebutuhannya, dipenuhi. Terlebih, uang jajan dan sebagainya," ucapnya.

Tersangka membeli arsenik dan sianida secara online setelah sebelumnya browsing di internet. Ia membeli dua racun itu karena terinspirasi dari kasus pembunuhan menggunakan racun, antara lain kasus Munir, kopi sianida Mirna, dan sate sianida Bantul.

Baca juga: Sebelum Bunuh Keluarganya, DDS Simpan Arsenik dan Sianida di Dalam Mobil Rental

Dikutip dari Tribun Jogja, sianida yang dibeli DDS sebanyak 100 gram, sedangkan arsenik sejumlah 10 gram.

"Yang bersangkutan (tersangka) menjelaskan, beli arsenik dengan harga Rp 450.000, sedangkan untuk sianida seharga Rp 750.000," ungkapnya.

Kasus pembunuhan keluarga ini terjadi pada Senin (28/11/2022) di rumahnya korban dan tersangka, Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Tiga anggota yang tewas dalam kejadian ini adalah ayah, Abas Ashari (58); ibu, Heri Riyani (54); dan anak pertama, Dea Khairunisa (25).

Baca juga: DDS Bunuh Keluarganya Belajar dari Kasus Munir, Kopi Sianida Mirna dan Sate Sianida Bantul

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Khairina), TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com