Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Angguk: Asal-usul, Cerita, Makna Filosofi, dan Kostum

Kompas.com - 17/11/2022, 20:12 WIB
Dini Daniswari

Editor

 Dalam tarian tersebut juga dibacakan nyanyian dan kalimat-kalimat dalam kitab Tlodo (bertuliskan Arab) yang dinyanyikan dalam cengkok Jawa.

Nyanyian tersebut dinyanyikan secara bergantian dengan tetabuhan.

Hal yang menarik dalam Tari Angguk adalah saat penari ndadi atau kesurupan pada puncak pertunjukan.

Makna Filosofi Tari Angguk

Tari Angguk lahir di Kulon Progo, dimana masyarakatnya menggantungkan kehidupannya dari pertanian.

Prilaku masyarakat agraris selalu memohon keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa terlihat dengan simbol-simbol sesaji khas masyarakat pertanian.

Untuk itu sebelum pementasan dimulai dengan mengucap doa untuk memohon keselamatan dengan simbol-simbol sesaji.

Sesaji tersebut antara lain terdiri dari jenang merah dan jenang putih, nasi tumpeng, pisang raja, bunga mawar, bunga melati, air kendi, klowoan yang berisi air dan telur, minyak wangi, lawe, daun dadap srep, janur kuning, maupun kelapa muda.

Baca juga: Tari Jathilan, Warisan Budaya Tak Benda Sekaligus Tarian Tertua di Jawa

Kostum Tari Angguk

Penari Tari Angguk menggunakan busana yang terdiri dari dua macam, yaitu busana yang digunakan oleh kelompok penari dan busana yang digunakan oleh kelompok pengiring.

Busana yang digunakan oleh kelompok penari berupa busana seperti prajurit Kompeni Belanda.

Busana tersebut berwarna hitam dengan lengan panjang. Pada bagian dada dan punggungnya diberi hiasan lipatan-lipatan kain kecil yang memanjang serta berkelok-kelok.

Celana panjang selutut yang dihiasi oleh palet vertikal berwarna merah-putih di bagian sisi luarnya.

Topi berwarna hitam dengan kain berwarna merah, putih, dan kuning pada bagian pinggirnya. Topi ini dilengkapi dengan jambul yang terbuat dari bulu kuda atau bulu-bulu.

Selendang sebagai bagian kostum digunakan sebagai penyekat antara baju dan celana.

Kostum ini dilengkapi dengan kaca mata, kaus kaki berwarna merah atau kuning, dan rompi berwarna-warni.

Kostum yang digunakan untuk kelompok pengiring berupa baju biasa, jas, sarung, dan kopiah.

Alat musik Tari Angguk adalah kendang, tambur, bedug, kencreng, rebana dua buah, terbang besar, dan jedor.

Sumber:

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

disbud.kulonprogokab.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com