Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari Ada Lansia di DIY Meninggal Akibat Terpapar Covid-19 dan Memiliki Komorbid

Kompas.com - 15/11/2022, 16:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meningkat.

Dinas Kesehatan DIY menyebut hampir tiap hari ada lansia meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan memiliki komorbid.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan saat kasus Covid-19 mengalami kenaikan diketahui bahwa masih banyak warga yang memiliki komorbid dan belum bisa mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Waspada, Kasus Rawat Inap Pasien Covid-19 di Blora Alami Kenaikan

"Setiap hari kan ada yang meninggal dunia walaupun satu atau dua buat kami ini sangat prihatin," ucap dia, Selasa (15/11/2022).

Ia menambahkan, vaksin booster masih menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan DIY.

Sehingga untuk vaksinasi bagi lansia dan yang memiliki komorbid dibutuhkan perlakuan khusus seperti jemput bola bagi lansia-lansia.

"Kami mengimbau teman teman di puskesmas mau jemput bola. Tolong siapkan, jangan-jangan kalau kita ke sana, bukan salah masyarakat juga, tetapi memang kesempatannya itu harus bersama-sama lah. Nakes datang ke sana tapi bapak ibu keluarga yang punya lansia disiapkan. Maksudnya dalam kondisi yang sehat," ucap dia.

Baca juga: Vaksinasi Booster Masih 44 Persen, Tim Percepatan Vaksin Covid-19 DIY Segera Jemput Bola

Ia menambahkan vaksinasi booster telah diupayakan secara maksimal oleh dinas kesehatan di tingkat kabupaten maupun kota. Bahkan, di tiap puskesmas sekarang sudah melayani vaksinasi booster.

"Tetap memberikan pelayanan puskesmas dan dinkes satu dua kali melakukan pelayanan massal tapi enggak ada yang datang," ujar dia.

Dia menyampaikan, pasien yang meniggal dunia beberapa ada yang belum mendapatkan vaksinasi booster. Tetapi, komorbid jauh lebih tinggi sebagai penyebab kasus meninggal dunia.

Dalam proses vaksinasi booster ini, Pembajun tidak menampik masih banyak berita bohong yang beredar di masyarakat terkait vaksinasi booster.

"Jadi memang masih hoax-nya ada bahwa dengan varian baru sangat mematikan, itu kan tidak terbukti sampai katanya menyerang tulang lah pokoknya kalau bukan dari narasumber ahli ya nggak usah," ucap dia.

Kenaikan kasus Covid-19 kali ini, Dinkes DIY belum menemukan sub varian baru yakni Omicron XBB. Sampai sekarang Dinkes DIY sedang proses mengumpulkan sampel untuk dilakukan whole genome sequencing.

"Kan memang sampel khusus yang meniliki gejala yang memang kuat dilakukan WGS kalau PCR biasa sih enggak tapi kalau punya indikasi kuat dan parameternya sesuai dengan genome sequencing itu diperiksa. Belum ada hasilnya," papar dia.

Sebagian besar kasus Covid-19 diketahui karena masyarakat sekarang sudah sadar dengan kondisi kesehatannya.

Menurut Pembajun, jika masyarakat merasakan gejala sudah langsung melakukan pemeriksaan secara mandiri baik untuk melakukan tes PCR maupun antigen.

"Jadi bukan karena tracing, tapi kesadaran masyarakat dia merasa batuk pilek, kemudian memeriksakan diri ini suatu hal yang positif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com