Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster Masih 44 Persen, Tim Percepatan Vaksin Covid-19 DIY Segera Jemput Bola

Kompas.com - 12/11/2022, 10:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi booster Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta masih rendah. Tim Percepatan Vaksinasi Pemerintah DI Yogyakarta akan melakukan tindakan jemput bola untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.

Ketua Tim Percepatan Vaksin DIY Sumadi mengatakan, DIY sudah mendapatkan stok vaksin dari Kementerian Kesehatan. Vaksin itu sudah didistribusikan kepada kabupaten dan kota.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 12 November 2022: Pagi Berawan, Siang Hujan Petir

"Minggu lalu sudah dikirim, sudah didistribusikan teman-teman kabupaten kota sudah ada jadwal vaksinasi, di unit layanan kesehatan," kata Sumadi di Yogyakarta, Jumat (11/11/2022).

Sumadi mengimbau kabupaten kota segera mempercepat vaksinasi booster Covid-19.

"Seperti kemarin percepatan booster dengan jemput bola," kata dia.

Sedangkan untuk booster kedua bagi tenaga pelayanan publik, Pemerintah DIY sudah meminta izin kepada Kementerian Kesehatan, tetapi belum diberikan lampu hijau.

"Belum karena booster pertama saja baru 44 persen kalau sudah naik mungkin baru diizinkan," katanya.

Menurut Sumadi, jika vaksinasi booster dengan jemput bola disambut baik oleh masyarakat, capaian 50 persen pada akhir tahun dapat tercapai.

"Kalau disambut baik oleh masyarakat akhir tahun saya kira 50 persen bisa," ucap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, stok vaksin di Kota Yogyakarta sudah di bawah angka 1.000 dosis.

"822 dosis Pfizer, di Kota sekarang capaian vaksin booster sudah 118 persen," kata dia.

Dengan capaian melebihi 100 persen itu masyarakat sudah tidak banyak permintaan untuk vaksin booster.

"Sudah tidak banyak lagi yang mau booster, kalau nanti habis kita minta lagi stoknya. Karena EDnya pendek-pendek," ujarnya.

Sebelumnya, kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik beberapa waktu terakhir.

Pemerintah DIY akan kembali memperketat penerapan protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan teman-teman kabupaten kota, pertama kembali melakukan pengetatan protokol kesehatan dengan kondisi seperti saat Covid masih mengkhawatirkan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Dapat SNI, Pasar Prawirotaman Yogyakarta Diharapkan Dapat Bersaing dengan Mal

Ia menambahkan pengetatan penerapan protokol kesehatan seperti penerapan aplikasi peduli lindungi, dilakukan tes di beberapa lokasi akan dilakukan oleh Pemerintah DIY. Selain itu, Pemerintah DIY juga terus membuka dan sosilalisasi vaksinasi bagi masyarakat.

"Yang belum booster untuk segera melakukan vaksinasi, dan yang belum bisa segera vaksinasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com