YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dipastikan memberikan bantuan kepada siswa-siswa korban robohnya atap di SD Muhammadiyah Bogor Playen, Gunungkidul.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi saat ditemui setelah meresmikan Museum Muhammdiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (14/11/2022).
"Pemerintah sudah ada kok mekanisme bantuannya, untuk Gunungkidul sudah diatasi Muhammadiyah sendiri dan ada bantuan dari kemensos sedikit," kata dia.
Baca juga: Atap Ambruk, Murid SD Muhammadiyah Alami Trauma Takut ke Sekolah
Ia menambahkan bantuan yang diberikan kepada siswa meninggal, luka berat, dan luka ringan.
Selain untuk korban pemerintah pusat juga memberikan bantuan untuk perbaikan SD Muhammadiyah Bogor Playen yang atapnya ambruk.
"Ada bantuan untuk meninggal sudah diberikan. Santunanya luka berat dan ringan sudah. Hari ini saya dan staf kemensos akan berikan bantuan pembangunan fisiknya," ucap Muhadjir.
Sebelumnya, Ratusan murid SD Muhammadiyah Bogor, Kalurahan Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengikuti trauma healing di balai Kalurahan Playen. Ambruknya atap SD Muhammadiyah Bogor tersebut membuat banyak murid yang mengalami trauma.
"Kalau dari asesemen kemarin jelas ada trauma ya akibat musibah tersebut. Jenisnya ada yang panik, ada yang mengalami tidak ingin belajar lagi (ke SD Muhammadiyah Bogor) hingga kesedihan," kata Koordinator untuk tim trauma healing dari Fakultas Psikologi UAD dan perwakilan dari MDMC DIY M. Nur Syuhada ditemui di Balai Kalurahan Playen Senin (14/11/2022).
Dia mengatakan pihaknya hari ini melakukan trauma healing kepada ratusan siswa dan akan berlangsung selama dua hari di Balai Kalurahan Playen. Jumlah murid di SD Muhammadiyah Bogor, Playen sekitar 500 orang. Sehingga dilakukan dua sesi untuk dilakuka healing, yakni Senin dan Selasa (15/11/2022).
"Ini juga sekaligus assessment, pembagian secara kelompok dan didukung banyak fasilitator. Dari yang kami pahami memang jelas mengalami trauma," kata Nur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.