Menurut Sri, pada 2017 Lisa diterima di Pelatnas PBSI setelah menjuarai Sirnas di Bangka Belitung.
Berbagai kejuaran pernah diikuti oleh Lisa Ayu Kusumawati. Lisa mempunyai kebiasaan sebelum laga, termasuk saat final Hylo Open 2022 selalu meminta doa restu orangtuanya.
"Ya kalau setiap mau pertandingan, 'Ma aku mau main, mau pemanasan, minta doanya Ma'," urainya.
Baca juga: Hasil Lengkap Hylo Open: Ginting dan Rehan/Lisa Raih Gelar, Indonesia Juara Umum
Sri pun selalu memberi semangat kepada putrinya. Sri berpesan agar selama laga Lisa bermain semangat dan menampilkan permainan terbaik.
"Yang penting adik semangat, walaupun kalah kalau permainanmu bagus tetap dinilai bagus, yang penting adik semangat. Makanya dari kecil dia kan daya juangnya kalau di video-video itu ngeri kan, kan langsung melonjak dari junior ke senior," tandasnya.
Tak hanya saat menang, ketika Lisa kalah pun selalu menghubungi orangtuanya.
"Kalau dia kalah itu gini, 'Ma kalah e, nggak papa to belum bisa membawa mama seneng, membawa mama bisa aku bisa juara. Nggak papa de, kalau sudah rejekinya kamu nanti akan datang sendiri. Tapi daya juang kamu, semangat kamu bikin mama bangga'," tegasnya.
Semangat pantang menyerah sudah muncul sejak Lisa junior. Sri menceritakan pada saat mengikuti pertandingan di Wonosari, Lisa sempat cedera di kaki karena terjatuh.
Melihat putrinya terluka, Sri meminta Lisa untuk tidak bertanding. Namun Lisa tetap ingin bermain dan berhasil juara.
Baca juga: Kento Momota: Badminton Tak Lagi Menyenangkan...
"Pas ikut Kejurda kalau enggak salah di Wonosari. Dia itu jatuh dari tangga, itu aneh kok bisa jatuh kayak gitu, kakinya sobek, itu saja bisa juara. Ya Allah adik enggak usah main, dia bilang emoh, enggak mau ya kayak gitu," ucapnya.
Setiap laga yang dilakoni Lisa, Sri mengaku selalu menonton. Termasuk saat Lisa mengikuti final Hylo Open 2022 hingga berhasil menjadi juara.
"Ya haru, ya bangga, nangis. Kalau nonton ya kakinya ikut gerak-gerak kayak gitu," ungkapnya.
Sri menyampaikan putrinya tersebut pernah cerita mengidolakan Liliyana Natsir. Sri menilai permainan putrinya terus mengalami peningkatan. Ia berharap Lisa bisa mempertahankan konsistensi permainanya dan tanggungjawab atas dirinya sebagai atlet.
"Dari bawah kamu langsung ranking pertama, adik harus tanggung jawab, gimana caranya tanggung jawab mama enggak tahu, pola kamu makan, pola main, yang penting adik bertanggung jawab. Mudah-mudahan bisa juara England 2024, kan badminton paling tinggi Olimpiade mudah-mudahan bisa mencapai itu, harapan orangtua," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.