Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Intimidasi Wali Murid di Sleman, Dinas Pendidikan Akan Mediasi dengan Kepsek

Kompas.com - 31/10/2022, 17:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menindaklanjuti peristiwa dugaan intimidasi yang dialami oleh seorang wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kalasan, Kabupaten Sleman.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman akan memediasi antara wali murid dengan kepala sekolah.

"Saya tahu baru tadi pagi juga, terus kepala sekolah sudah saya undang terkait ini benar atau tidak," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Dapat Intimidasi karena Meneruskan Pesan di Grup WA, Wali Murid SDN di Sleman Lapor ke Ombudsman

Ery Widaryana menyampaikan telah meminta penjelasan dari kepala sekolah.

Selain itu, Ery juga meminta agar kepala sekolah memberikan laporan kronologis terkait peristiwa yang terjadi.

"Versinya kepala sekolah jawabannya kan tidak Pak, kita tidak mengintimidasi. Tetapi kenapa terjadi seperti ini, tolong saya diberi laporan kronologinya," ucapnya.

Baca juga: Wali Murid Keberatan, Rencana Sumbangan Rp 1,5 Juta untuk Toilet dan Lapangan SMA di Gunungkidul Batal

Setelah bertemu kepala sekolah, pada siang harinya, lanjut Ery Widaryana, wali murid bersama pendampingnya datang ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Saat bertemu tersebut, Ery Widaryana menanyakan terkait permasalahan yang dialami.

"Siangnya ke sini dengan pendampingnya kebetulan. Intinya sudah saya tanya apa permasalahanya dan sudah membeberkan seperti itu. Ya sudah, Bu pokoknya nanti kami selesaikan, yang penting sekarang panjenengan (anda) tidak usah jadi terbebani dan lain sebagainya," ucapnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman akan memfasilitasi mediasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mediasi rencananya akan dilaksanakan pada minggu ini.

"Nanti akan kita selesaikan musyawarah sebaik-baiknya, nanti akan kita mediasi di minggu ini. Kita baru mencari waktu," tegasnya.

Ery Widaryana memastikan akan menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga permasalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan.

"Nanti saya fasilitasi, mediasi ini diselesaikan secara baik-baik, enggak usah ada hal-hal yang istilahnya harus dibesar-besarkan sehingga ini kan merugikan sekolah. Kasihan anak-anak juga kalau sekolah seperti itu," jelasnya.

Sekolah pun diharapkan bisa menempatkan diri. Jika misalnya ada kesalahan harus memperbaiki dan sesuai dengan mekanisme yang ada.

Ery Widaryana menjamin anak dari wali murid tersebut tidak akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Anak tersebut tetap menjalani belajar seperti biasanya.

"Saya jamin enggak ada apa-apa. Anaknya biar sekolah ya sekolah, enggak ada terus ada perlakuan khusus, enggak ada," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,  wali murid salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kalasan, Kabupaten Sleman berinisial DES diduga mendapat tindakan intimidasi.

DES diduga mendapatkan intimidasi setelah bertanya dengan meneruskan pesan yang diterimanya dari orang tidak dikenal terkait proposal pembangunan sarana prasarana sekolah di WhatsApp grup (WAG) paguyuban sekolah.

Wali murid ini kemudian melaporkan apa yang dialaminya ke Ombudsman RI perwakilan DI Yogyakarta (DIY) pada Senin (31/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com