Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Sekolah Jadi Sasaran Skrining, 23 Kasus Covid-19 Ditemukan

Kompas.com - 26/08/2022, 19:59 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 76 sekolah menjadi sasaran skrining acak Covid-19. Hingga Kamis (26/8/2022) ditemukan 23 kasus terkonfirmasi positif.

"Total ada 76 sekolah dari semua jenjang. Mulai dari SD sampai SMA/SMK," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (27/8/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, di Solo Capai Ratusan dan Semuanya Komorbid

Dijelaskannya metode yang digunakan dengan mengambil 10 persen sekolah di Gunungkidul. Kemudian 10 persen warga dari tiap sekolah jadi sasaran pemeriksaan.

Skrining acak PTM langsung menggunakan metode pemeriksaan PCR. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 31 Agustus 2022 mendatang.

"Kemarin tambah 3 kasus dari skrining sekolah. Sampai kemarin ada 23 kasus," kata Dewi.

Dewi mengatakan, warga sekolah yang dinyatakan positif Covid-19 tidak memiliki gejala parah dan menjalani isolasi mandiri (isoman). Selain itu juga mendapat pemantauan penuh dari petugas Puskesmas.

Aktivitas belajar mengajar yang dihentikan hanya satu kelas. Sementara yang lainnya bisa berjalan seperti biasa.

"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Dewi.

Adapun total warga Gunungkidul sampai Kamis (25/8/2022), yang terkonfirmasi postif  Covid-19 dan dalam perawatan ada 44 kasus

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, tidak ada penutupan sekolah meski ada kasus penularan corona.

"Tidak ada penutupan sekolah. Sesuai instruksi pemerintah DIY. Penutupan baru dilakukan kalau kasusnya sudah lebih dari 25 persen dari jumlah siswa maupun guru," kata dia.

"Sekolah tatap muka tetap berjalan seperti biasa. Tapi, kami mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat," kata Winarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com