Sutrisno mengatakan, menjadi dalang adalah salah satu cara menjaga budaya asli Indonesia tetap langgeng.
Seperti diketahui, Sutrisno dan Anggraini dikaruniai empat anak, yaitu Rio Dimas, Kirania Dwi, Raditya Titan dan Adriano Delon.
Sebagai informasi, selama mendalami seni pewayangan, Sutrisno diberi nama tambahan Anom oleh Ki Anom Suroto.
Menurutnya, pemberian nama itu tak lepas dari pengalaman pribadi dalang kondang itu saat pentas di Polresta Surabaya.
“Waktu saat disiarkan disebut namanya menjadi Anom Suroto kemudian namanya tambah tenar. Kemudian bapak ( Ki Anom Suroto) berpikir nama Anom itu berasal tambahan dari polisi. Untuk itu nama itu (Anom) dikembalikan kepada anggota polisi juga,” tutur Sutrisno.
Terkait hal itu, Sutrisno pun meminta izin kepada keluarga besar Ki Anom Sutrisno.
“Keluarga lalu meminta untuk segera memakainnya dan menggelar syukuran atas nama tersebut,” kata Sutrisno.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi Sutrisno itu mendapat dukungan banyak pihak.
Salah satunya dari Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Bripka Sutrisno.
"Saya berharap inovasi yang dibuat Bripka Sutrisno dapat menginspirasi anggota lain dalam melaksanakan tugas -tugasnya sebagai anggota Polri," demikian Dydit.
Menurut Dydit, pesan kamtibmas melalui wayang mengena di hati masyarakat.
(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.