Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Lubang Buaya" Yogyakarta, Lokasi Ditemukannya Jenazah 2 Pahlawan Revolusi

Kompas.com - 29/09/2022, 15:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Malis menuturkan ubi jalar dan pohon pisang tersebut ditanam dengan maksud menghilangkan jejak. Sebab, lubang ini berada di pinggir jalan yang waktu itu hanya dibatasi dengan pagar kawat berduri.

"Hampir dua atau tiga minggu baru ketemu. Itu karena dalamnya (lubang) sekitar 70 cm dan dari dulu jalan ini untuk lewat warga, nah itu ada warga yang mencium bau di pinggir pagar," ucapnya.

Menjadi Monumen dan Museum

Tak hanya monumen, lokasi diketemukanya jenazah dua pahlawan revolusi Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono kini juga terdapat museum dengan nama "Museum Monumen Pahlawan Pancasila".

"Dulu di resmikan pada tanggal 1 Oktober 1991 oleh Bapak Pakualam ke VIII," ungkap Malis.

Koleksi di museum terdapat baju dinas yang pernah digunakan oleh Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono. Selain itu juga ada duplikat batu-batu dan kunci mortil yang digunakan untuk membunuh dua pahlawan revolusi.

Selain itu ada juga foto-foto pada saat penemuan jenazah Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono.

Baca juga: 13 Pahlawan Perempuan Indonesia, dari Aceh hingga Maluku

Sedangkan di luar ruangan, tepatnya di pagar bangunan berbentuk Joglo terdapat relief yang menceritakan peristiwa penculikan, penyiksaan hingga ditemukanya jenazah Brigadir Jenderal (anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel Infantri (anumerta) Sugiyono.

Kemudian terdapat dua kendaraan lapis baja. Terdapat papan di kendaraan lapis baja tersebut bertuliskan "Doplikat kendaraan yang dipergunakan untuk mengangkut jenazah Pahlawan Revolusi ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara".

Selain itu, terdapat pula satu mobil jenis Jeep. Di mobil ini terdapat papan yang bertuliskan "Doplikat Kendaraan yang Dipergunakan untuk Menculik Kedua Pahlawan Revolusi"

Tiga kendaraan tersebut berada di dekat bangunan berbentuk Joglo.

"Yang di sebelah barat yang digunakan untuk menculik itu namanya mobil Jeep Gaz. Nah yang dua ini tank panser yang digunakan untuk membawa dua pahlawan ke Makam Pahlawan Kusumanegara," tuturnya.

Berbagai acara digelar di monumen ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Acara yang digelar mulai dari genduri yang diikuti oleh warga sekitar hingga malam tirakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Pilkada Yogyakarta, Pj Wali Kota Singgih Raharjo Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Partai Golkar

Yogyakarta
DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

DPD Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Siapa Saja yang Sudah Mendaftar?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com