Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Komik Internasional di ISI, Ada Komik "Dunia Lain"

Kompas.com - 20/09/2022, 21:06 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Program studi (prodi) desain komunikasi visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar festival komik berskala internasional mulai tanggal 19 hingga 26 September 2022.

Ratusan komik dari berbagai negara ditampilkan dalam pameran "The 2022 International Comic and Sequiental Arts Festival" dengan tema "Kalabendu; Aftermath". 

"Pesertanya beragam, dari Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia dan Australia. Jadi komikus dari dalam dan luar negeri hampir 500 karya dipamerkan," kata Kepala prodi (Kaprodi) DKV ISI Yogyakarta Daru Tunggul Aji saat ditemui wartawan di kampus ISI Yogyakarta, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Setelah Absen 2 Tahun, Ganjar Buka Festival Kota Lama Semarang: Ini Bisa Jadi Pertunjukan Mingguan

Dijelaskannya, Kalabendu memiliki arti tersendiri. Kala sebagai representasi waktu dan bendu sebagai terjemahan belenggu, kesusahan, ikatan, keterbatasan. Sementara, aftermath diambil dari Bahasa Inggris yakni setelah kejadian atau pascakejadian.

Festival tingkat internasional ini digelar sebagai bentuk apresiasi masuknya komik di kurikulum 1994 dan pendidikan tinggi. Hal ini karena komik sendiri secara kurikulum pendidikan tinggi asal muasalnya dari DKV ISI Yogyakarta.

"Tujuan khusus selain merespon pascapandemi, kita juga mengapresiasi bagaimana komik itu dihadirkan bukan hanya sebagai hiburan atau hobi. Tapi komik juga sebagai ruang lingkup akademik," kata Daru.

Daru mengatakan, ada salah peserta yang memiliki karya yang unik tersebut, Indiria Maharsi dengan judul the Unseen Comic. Dalam komik ini pengunjung diajak melihat komik "dunia lain".

"Satu-satunya berbeda, kita bisa melihat komik dalam tanda kutip, dunia lain, jadi itu yang paling menarik di lantai 2," kata dia.

Kurator The 2022 International Comic and Sequiental Arts Festival, Terra Bajraghosa mengatakan, ada 50 peserta yang melalui jalur undangan, dan sisanya karya akademisi hingga mahasiswa.

"Peserta banyak, (ada) ratusan, ada yang open call, dan undangan. Kalau yang undangan 50 (peserta). Jadi lebih ke open call, untuk tema umum tidak ada tema khusus," kata dia.

Salah satu peserta, Indiria Maharsi mengatakan, ada 9 karya yang tampil di festival kali ini sebagian besar berasal dari pengalaman pribadi.

Sebagai seorang indigo dirinya melewati pengalaman yang tidak banyak orang mengetahui, dan diterjemahkan dalam bentuk komik.

"Mengapa the unseen comic? Karena saya ingin mengungkapkan dunia-dunia yang tidak kasat dalam komik. Ini berdasarkan pengalaman saya di masa lalu sampai sekarang," kata dia.

"Banyak teman-teman bilang jangan hanya gambar saja tapi ada ceritanya. Karena itu yang paling pas medianya komik itu sehingga terbentuklah the unseen komic itu," kata Indiria. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com