Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temon Wetan Mengembangkan Tabungan bagi Penyandang Disabilitas Lewat Setoran Sampah

Kompas.com - 12/09/2022, 07:50 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Untuk disabilitas

Bank sampah selalu dikaitkan sebagai bagian kecil solusi mengurangi dampak polusi lingkungan.

Sampah yang terkumpul masih memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama lewat aksi menabung.

Semakin banyak sampah yang dikumpulkan, semakin bertambah uang yang ditabung.

Sekilas apa yang dilakukan ibu-ibu di teras rumah Sugiyarta itu serupa dengan bank sampah pada umumnya.

Setelah ditimbang, sampah yang masih punya nilai ekonomis dibeli pengepul. Uangnya kemudian masuk ke rekening warga yang menyetor sampah.

Bila dilaksanakan secara rutin, tidak terasa tabungan semakin banyak dan bisa dicairkan sewaktu-waktu.

Bank sampah Sinergi Berdaya tidak cuma sekadar tempat mengumpulkan dan memilah sampah.

Bank sampah warga Temon Wetan ini lebih kental misi sosial, di mana sebagian uang hasil penjualan sampah didonasikan bagi kelompok disabilitas yang ada di desa.

Besarannya 10 persen hasil penjualan sampah melalui Sinergi Berdaya.

Baca juga: Ratusan Warga di Kulon Progo Antusias Ikut Vaksin Booster di Atas Kereta, Pulang Bawa Sembako

“Kami ini mencari donasi untuk kegiatan disabilitas. Bukan untung (profit) sebagai yang utama. Kami yang mengkoordinir, dikumpulkan, pengepul datang ke sini, diuangkan dan dikembalikan ke warga, sejumlah 10 persen untuk kelompok disabilitas dan 10 persen operasional. Kalau ada yang mau mendonasikan seluruhnya untuk disabilitas tentu saja akan diterima,” kata Ketua Bank Sampah Sinergi Berdaya, Sugiyarta.

Sugiyarta menceritakan, awalnya pemerintah desa dan Forum Disabilitas Berdaya berniat membangun usaha dan kegiatan yang bisa bermanfaat bagi kelompok difabel.

“Selama ini (kelompok disabilitas) hanya terima bantuan saja. Maka, kami berusaha mencari kegiatan yang bisa memberi manfaat bagi diri sendiri,” kata Sugiyarta.

Kemudian, muncul ide bank sampah dengan misi sosial ini. Sugiyarta menceritakan, ia ditunjuk untuk mengebut pendirian bank sampah sejak Agustus 2022.

Ia membentuk pengurus beranggotakan belasan orang hingga kemudian bank sampah diluncurkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com