Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Seleksi Masuk PTN Berubah, Ini Tanggapan Rektor UGM

Kompas.com - 09/09/2022, 21:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim telah mengumumkan perubahan sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri untuk tahun 2023.

Perubahan sistem itu terjadi pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2023. Dalam hal ini, tes untuk mata pelajaran dihapuskan.

Dalam aturan baru tersebut, siswa sekolah menengah ke atas bisa memilih jurusan sesuai minat dan bakat.

Baca juga: Jalur Mandiri Diusulkan Dihapus, Rektor UGM Nilai Berlebihan dan seperti Membakar Lumbung

Menanggapi hal tersebut Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia mengatakan setiap kebijakan yang diambil tentu sudah melalui kajian-kajian.

"Kalau saya melihatnya husnudzon ya. Maksudnya gini, bahwa suatu kebijakan itu tentu ada kajiannya. Kajian dari apa yang existing terjadi dan itu kan pasti untuk perbaikan," katanya, Jumat (9/9/2022).

Dia pun menanggapi positif skema baru seleksi masuk perguruan tinggi negeri untuk tahun 2023. Ova meyakini skema tersebut untuk menjadi lebih baik ke depan.

"Jadi ini saya kira sangat menarik kok ini nanti. Dinamika yang akan ada ke depannya. Tapi saya yakin ini untuk lebih bagus kok," ungkapnya.

Di sisi lain, sistem ini juga menjadi tantangan bagi universitas untuk menyusun kurikulum.

"Jadi artinya untuk meramu ulang seperti apa. Tapi saya kira ya mereka kalau saya melihat pengkotak-kotakan sejak awal itu malah tidak mengembangkan daya ininya anak. Tapi dengan beginikan ini jadi lebih terbuka luas, orang-orang tidak dikotak-kotakkan," jelasnya. 

Lebih lanjut, Ova menyampaikan strata sarjana sebagai ahli tapi levelnya masih dasar. Dalam hal ini masih generik.

"Jadi generik itu artinya superficial. Jadi kalau misalnya seorang dokter nanti ya dokter umum, dan dokter umum itu bisa menjadi profesi apapun gitu ya. Jadi bukan hanya orang yang praktik," ungkapnya.

Misalnya, dokter ada yang di Puskesmas. Menurutnya seorang dokter juga perlu paham soal manajemen.

Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Jaket Pendeteksi Kecelakaan Lalu Lintas

Kemudian ada dokter yang menjadi ahli di keuangan atau health economy. Sehingga bukan hanya belajar tentang dokternya saja tapi juga berhadapan dengan ilmu lain.

"Dia yang berperan sebagai promosi kesehatan, promotor kesehatan. Dia tentunya bukan di situ sebagai dokter tapi dia juga memahami ilmu lain. Komunikasi, bagaimana advokasi publik dan segala macam. Jadi artinya pada level itu, itu memang sifatnya masih generik," ucapnya.

Menurutnya, kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait pendidikan dasar dan menengah agar tidak terkotak-kotak dan kaku. Tetapi dimungkinkan untuk orang itu dapat belajar hal-hal yang lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com