Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UGM: Sumbangan Sukarela Jalur Mandiri Bukan Pertimbangan Diterima

Kompas.com - 24/08/2022, 16:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kuota jalur mandiri di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebanyak 40 persen.

Sumbangan sukarela di jalur mandiri disebut bukan menjadi penentu untuk diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rektor UGM Prof Dr Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. mengatakan, di Kemendikbudristek sudah diatur mengenai penerimaan mahasiswa baru, termasuk kuota jalur mandiri.

"Sebetulnya di kementerian itu sudah diatur ya yang kaitan dengan apakah jalur mandiri itu kan bisa 40 persen sampai 50 persen kan. 40 persen untuk PTN dan 50 persen untuk PTNBH," ujar Rektor UGM, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Jalur Mandiri UGM, Sumbangan Sukarela Boleh Diisi Rp 0 oleh Calon Mahasiswa yang Diterima

Prof Ova menyampaikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut memberikan diskresi kepada perguruan tinggi negeri (PTN).

"Bagaimanapun PTN mempunyai misi, misinya tentunya menyejahterakan rakyat," ucapnya.

Menurut Prof Ova, jalur mandiri di UGM dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan.

Sumbangan sukarela untuk jalur mandiri di Universitas Gadjah Mada (UGM) baru dilaksanakan pada tahun ini.

Sukarela artinya orangtua mahasiswa mengisi sesuai kemampuannya atau bahkan boleh tidak mengisi atau Rp 0.

Sumbangan sukarela ini, lanjut Prof Ova, diisi setelah calon mahasiswa diterima di UGM. Sumbangan sukarela juga bukan menjadi penentu seseorang diterima di UGM.

"Jadi sumbangan bukan pertimbangan untuk diterima, jadi artinya itu yang memang kita bedanya di situ. Jadi itu bukan sebagai salah satu jaminan atau prasyarat untuk bisa diterima," jelas Rektor UGM.

Baca juga: UGM Beri Sanksi Dosen FMIPA Karna Wijaya Terkait Unggahan Soal Ade Armando

Masing-masing PTN mempunyai aturan dan kebijakan sendiri-sendiri terkait dengan jalur mandiri.

"Dan menurut saya dengan adanya Permen yang mengatur bahwa jalur mandiri itu, memang adanya aturan dari masing-masing PTN berbeda-beda, tentunya kebijakannya ya sendiri-sendiri. Itu yang dilakukan oleh UGM itu juga kan atas dasar kebijakan dan kesepakatan internal kami," tambahnya.

Prof Ova mengungkapkan, uang kuliah tunggal (UKT) untuk jalur mandiri dengan jalur lainya sama. Hanya saja, masing-masing fakultas termasuk prodi memiliki besaran yang berbeda.

Tanggapan UGM terkait rekomendasi KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberikan rekomendasi terkait perbaikan tata kelola penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.

Rekomendasi ini usai KPK melakukan tangkap tangan Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) atas dugaan telah menerima suap terkait penerimaan mahasiswa baru tahun 2022.

Rektor UGM mengatakan, apa yang direkomendasikan KPK merupakan hal yang baik.

"Nah tentunya yang tertulis di dalam KPK, saya kira itu sebagai rekomendasi yang baik. Artinya baiknya itu begini, misalnya dia (KPK) menganjurkan untuk agar akuntabel, saya kira itu suatu hal yang memang transparan ya itu memang perlu disampaikan, karena jangan sampai orang tidak tahu tentang prosedur itu secara terbuka," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com