KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta memiliki berbagai pusaka yang sebagian bisa dilihat oleh masyarakat umum.
Salah satu pusaka Keraton Yogyakarta adalah kereta, yang pada masa lalu digunakan sebagai kendaraan keluarga kerajaan.
Setiap pusaka, termasuk kereta memiliki nama dan sejarah yang menarik untuk disimak.
Dari beberapa kereta yang ada, terdapat kereta tertua berupa pusaka yang bergelar Kanjeng Nyai Jimat.
Dilansir dari laman kratonjogja.id, kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan kereta buatan Belanda antara tahun 1740-1750.
Berdasar catatan sejarah yang ada, Kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan hadiah dari Gubernur Jenderal VOC Jacob Mussel (1750-1761).
Jacob Mussel memberikan kereta ini kepada Sri Sultan Hamengku Buwono I setelah terjadinya perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Kereta Kanjeng Nyai Jimat digunakan dari masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) hingga masa Sri Sultan Hamengku Buwono III (1812-1814).
Setelah itu kereta ini “dipensiunkan” dan disimpan dan dirawat di Museum Kereta Rotowijayan Yogyakarta.
Dilansir dari laman Kemendikbud, alasan kereta ini dinamai nyai karena di bawah pijakan kaki saisnya terdapat patung wanita dan banyak pula diterapkan ornamen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.