Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kanjeng Nyai Jimat, Hadiah Gubernur Jenderal VOC untuk Sultan Hamengkubuwana I

Kompas.com - 05/09/2022, 15:42 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta memiliki berbagai pusaka yang sebagian bisa dilihat oleh masyarakat umum.

Salah satu pusaka Keraton Yogyakarta adalah kereta, yang pada masa lalu digunakan sebagai kendaraan keluarga kerajaan.

Baca juga: Kereta Kencana Kiai Garuda Yeksa, Pusaka Keraton Yogyakarta yang Digunakan Pada Kirab Penobatan Sultan

Setiap pusaka, termasuk kereta memiliki nama dan sejarah yang menarik untuk disimak.

Baca juga: Pengakuan Pria Asal Jakarta yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya: Saya Tidak Tahu Aturan di Sini

Sejarah Kereta Kanjeng Nyai Jimat

Dari beberapa kereta yang ada, terdapat kereta tertua berupa pusaka yang bergelar Kanjeng Nyai Jimat.

Dilansir dari laman kratonjogja.id, kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan kereta buatan Belanda antara tahun 1740-1750.

Baca juga: Cerita di Balik Pria Asal Jakarta Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya, Hendak Cari Properti Film

Berdasar catatan sejarah yang ada, Kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan hadiah dari Gubernur Jenderal VOC Jacob Mussel (1750-1761).

Jacob Mussel memberikan kereta ini kepada Sri Sultan Hamengku Buwono I setelah terjadinya perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Kereta Kanjeng Nyai Jimat digunakan dari masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) hingga masa Sri Sultan Hamengku Buwono III (1812-1814).

Setelah itu kereta ini “dipensiunkan” dan disimpan dan dirawat di Museum Kereta Rotowijayan Yogyakarta.

Bentuk Kereta Kanjeng Nyai Jimat

Dilansir dari laman Kemendikbud, alasan kereta ini dinamai nyai karena di bawah pijakan kaki saisnya terdapat patung wanita dan banyak pula diterapkan ornamen.

Sebagai sebuah kereta kerajaan, tentunya pada bagian belakang terdapat tempat untuk penongsong atau petugas pembawa payung kerajaan.

Sementara ciri khas lain dari kereta Kanjeng Nyai Jimat ukuran garis tengah roda depan dan roda belakang tidak sama.

Bentuk dan gaya Kereta Kanjeng Nyai Jimat seperti kereta buatan Eropa kebanyakan yang bergaya Renaissance.

Bentuk kereta tersebut merupakan ciri khas yang digunakan oleh bangsawan kelas tertinggi atau para raja.

Kereta dengan model dan bentuk yang sama serta dengan usia yang kurang lebih sama dengan Kanjeng Nyai Jimat terdapat pula di Keraton Kasunanan Surakarta, dengan nama Kereta Kiai Gurdo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com