Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 4 Kasus, Total Covid-19 Klaster Sekolah di Gunungkidul Capai 34 Kasus

Kompas.com - 01/09/2022, 16:47 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 4 dari skrining sekolah. Total, sudah ada 34 kasus virus corona dari skrining sekolah.

"Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi positif ada 4 kasus. Semuanya dari skrining sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (1/9/2022).

Dia menjelaskan, metode yang digunakan dengan mengambil 10 persen sekolah di Gunungkidul, kemudian 10 persen warga sekolah jadi sasaran pemeriksaan.

Baca juga: UPDATE 31 Agustus 2022: Bertambah 167 Kasus Covid-19, Pasien Dirawat di Tangerang Kini 1.443

Skrining acak PTM langsung menggunakan metode pemeriksaan PCR, berlangsung pertengahan Agustus sampai 31 Agustus 2022 kemarin. Jika ditotal dari data Dinas Kesehatan, sudah ada 34 kasus dari skrining PTM.

Dewi mengatakan, warga sekolah yang dinyatakan positif Covid-19 dan tidak memiliki gejala parah diminta menjalani isolasi mandiri (isoman), dan mendapat pemantauan penuh dari petugas Puskesmas.

Ivan Khabibu Rochman Korea Utara mengatakan pada Jumat (26/8/2022) bahwa kasus demam yang terdeteksi awal pekan ini ditemukan sebagai influenza dan bukan kebangkitan Covid-19 .

"Baru selesai, untuk keseluruhan masih menunggu laporan," kata Dewi.

Dikatakannya secara keseluruhan kasus aktif 60 kasus, sebagian besar menjalani isolasi mandiri. "Hanya satu yang dirawat di rumah sakit," kata dia.

Sementara, untuk perawatan semua masih disiagakan seperti awal pandemi melanda.

Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati pihaknya masih menyiapkan ruangan khusus isolasi covid-19. Selain sejumlah fasilitas ditingkatkan, seperti sudah memiliki alat pemeriksa PCR mandiri yang digunakan mulai hari ini.

Baca juga: [HOAKS] Anthony Ginting Terkena Covid-19

selama ini, sampel swab dari Gunungkidul harus dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP).

"Sehari kami bisa memeriksa 20 sampel, proses pemeriksaan dilakukan saat jam kerja, menyesuaikan kemampuan tenaga," kata Heru.

Selain alat PCR juga dilakukan meningkatkan kapasitas produksi oksigennya.

Peningkatan tersebut dibantu dengan mesin terbaru yang memiliki kapasitas produksi oksigen 250 liter per menit (lpm).

Baca juga: Pandemi Covid-19 Membaik, Okupansi Hotel Bintang 3 dan Bintang 4 Naik

"Sebelumnya kami mampu produksi sekitar 500 lpm oksigen, sekarang bertambah jadi 750 lpm oksigen," kata dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, generator oksigen hibah dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, diharapkan mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid-19.

"Ini menjadi antisipasi, namun harapannya tidak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Akses ke Pantai Trisik Patah, Jembatan Darurat dari Kayu Bakal Dibangun

Yogyakarta
Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Selama Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Yogyakarta Lebih Banyak dari yang Masuk

Yogyakarta
Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Yogyakarta
Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Selama Musim Lebaran, 4 Orang Tewas dan 49 Luka-luka dalam Kecelakaan di Kulon Progo

Yogyakarta
Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Jumlah Penumpang Arus Balik di Bandara YIA Melebihi Prediksi

Yogyakarta
Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Tak Berlakukan WFH, Pj Wali Kota Yogyakarta Tunggu Laporan ASN Bolos

Yogyakarta
Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Petasan Balon Udara Tersangkut Kabel Listrik di Sleman, Belum Sempat Meledak dan Langsung Direndam Air

Yogyakarta
Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com