"Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi positif ada 4 kasus. Semuanya dari skrining sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (1/9/2022).
Dia menjelaskan, metode yang digunakan dengan mengambil 10 persen sekolah di Gunungkidul, kemudian 10 persen warga sekolah jadi sasaran pemeriksaan.
Skrining acak PTM langsung menggunakan metode pemeriksaan PCR, berlangsung pertengahan Agustus sampai 31 Agustus 2022 kemarin. Jika ditotal dari data Dinas Kesehatan, sudah ada 34 kasus dari skrining PTM.
Dewi mengatakan, warga sekolah yang dinyatakan positif Covid-19 dan tidak memiliki gejala parah diminta menjalani isolasi mandiri (isoman), dan mendapat pemantauan penuh dari petugas Puskesmas.
Dikatakannya secara keseluruhan kasus aktif 60 kasus, sebagian besar menjalani isolasi mandiri. "Hanya satu yang dirawat di rumah sakit," kata dia.
Sementara, untuk perawatan semua masih disiagakan seperti awal pandemi melanda.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati pihaknya masih menyiapkan ruangan khusus isolasi covid-19. Selain sejumlah fasilitas ditingkatkan, seperti sudah memiliki alat pemeriksa PCR mandiri yang digunakan mulai hari ini.
selama ini, sampel swab dari Gunungkidul harus dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP).
"Sehari kami bisa memeriksa 20 sampel, proses pemeriksaan dilakukan saat jam kerja, menyesuaikan kemampuan tenaga," kata Heru.
Selain alat PCR juga dilakukan meningkatkan kapasitas produksi oksigennya.
Peningkatan tersebut dibantu dengan mesin terbaru yang memiliki kapasitas produksi oksigen 250 liter per menit (lpm).
"Sebelumnya kami mampu produksi sekitar 500 lpm oksigen, sekarang bertambah jadi 750 lpm oksigen," kata dia.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, generator oksigen hibah dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, diharapkan mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid-19.
"Ini menjadi antisipasi, namun harapannya tidak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi," kata dia.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/01/164756078/bertambah-4-kasus-total-covid-19-klaster-sekolah-di-gunungkidul-capai-34