Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mi Lethek Satu-satunya di Borobudur, 30 Tahun Bertahan di Tengah Gempuran Mi Instan

Kompas.com - 28/08/2022, 08:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Siswandi (68) menjadi satu-satunya produsen mi lethek yang ada di Dusun Tuksongo, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Di tengah gempuran produk-produk mi pabrik, mi berbahan tepung aren ini masih bertahan dan tetap digemari pelanggan.

Mi jenis mi soun ini memang tidak begitu familiar secara luas. Sebagian orang mungkin tidak menyukai karena warnanya cenderung kecokelatan, tidak putih bersih layaknya soun pabrikan.

Ini sesuai dengan namanya, lethek, yang artinya kotor atau kusam dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: 3 Pencuri Kuras Isi Warkop di Gresik, Minuman Saset hingga Mi Instan Turut Diembat

Siswandi mengatakan, mi terlihat kecoklatan bukan berarti tidak higienis, namun karena terbuat dari bahan tepung aren tanpa bahan pengawet maupun bahan kimia lainnya. Proses pembuatannya juga masih konvensional. 

Tepung aren

Proses membuat mi lethek dimulai dari perendaman tepung aren selama sehari semalam.

Rendaman tepung kemudian diaduk tiap pagi dan sore selama 4 hari. Sambil diaduk, larutan tepung dibersihkan dari kotoran sisa-sisa penggilingan aren. 

"Setelah direndam kemudian diaduk terus dan diganti air agar baunya hilang, kotorannya juga (akan hilang)," ujar Siswandi, Jumat (26/8/22). 

Larutan air yang bercampur tepung itu kemudian direbus. Setelah mendidih, larutan perlahan akan menggumpal menjadi adonan lengket mirip lem, atau papeda, makanan khas Papua. 

Baca juga: Banyak Kamera Pengawas Dalam Pabrik Mi Berformalin di Kabupaten Bandung

Adonan ini kemudian dipres menggunakan alat hidrolik berpenggerak motor listrik. Adonan yang keluar dari alat hidrolik berupa sulur-sulur panjang, kemudian diletakkan pada wadah panjang berbahan seng. 

Selanjutnya dijemur di bawah terik sinar matahari agar adonan kering. 

"Kalau sedang panas terik, cukup dijemur 1 hari sudah kering. Apalagi wadahnya seng jadi lebih cepat kering. Tapi kalau musim hujan, kami terpaksa libur dulu, tidak produksi," ungkapnya.

Memenuhi tuntutan konsumen, Siswandi mengubah teknik mengaduk tepung yang semula dilakukan dengan cara diinjak-injak. Sekarang mengaduk tepung menggunakan mixer yang lebih higienis.   

Siswandi bercerita, ia sudah menekuni produksi mi lethek sejak 30 tahun lalu. Dahulu banyak warga Desa Tuksongo yang memproduksi tepung dari olahan batang pohon aren. Kala itu di sekitar Borobudur masih banyak pohon aren.

Pohon aren (Arenga pinnata) memiliki tekstur batang yang mirip dengan pohon sagu (Metroxylon sagu rottb). Bagian inti batang kedua pohon ini dapat diolah menjadi tepung.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com