"Setiap hari kira habis 400 kilogram tepung aren. Dari setiap 100 kilogram tepung, menjadi 70 kilogram mi lethek kering," sebut Siswandi.
Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Mi Instan Terbakar di Jalur Pantura Tuban, Penyebab Masih Diselidiki
Warga dahulu menjual tepung aren itu ke pasar-pasar di daerah Yogyakarta. Namun seiring waktu, usaha penggilingan tepung aren ditinggalkan oleh warga Tuksongo. Mereka mulai mengenal tanaman tembakau yang hasil panennya dianggap lebih menggiurkan.
Pohon aren yang melimpah pun dibabat habis berganti dengan perkebunan tembakau dan tanaman lainnya. Ini juga mengakibatkan tidak adanya regenerisasi usaha pengolahan tepung aren.
"Makanya karena pohon aren sudah tidak ada di sini, penggilingan tepung juga tidak ada, saya beli tepung aren ke Banjarnegara untuk bikin mi lethek ini. Harganya Rp 11.100 per kilogram," sebut Siswandi, sembari menyebut sekali beli bisa mencapai 1,5 ton tepung aren.
Mi lethek cap "Candi" sampai saat ini masih diminati pelanggan, terutama para pedagang makanan mi khas jawa. Mi lethek kering juga banyak dicari ketika musim hajatan.
Dia biasa menjual satu bal mi lethek kering seharga Rp 125.000 per bal. Dia sudah memiliki pelanggan tetap di beberapa pasar di wilayah Magelang, Purworejo, bahkan sampai Wonosobo. Pembuatan mi berbahan tepung aren belum banyak dilirik orang sehingga nyaris tanpa pesaing.
Baca juga: Rekomendasi 5 Mi Khas Jawa Barat, Ada Mi Kocok hingga Mi Golosor
Siswandi juga tidak merasa khawatir dengan harga tepung gandum global yang meroket akibat konflik Ukraina-Rusia. Gempuran produk-prouduk mi instan juga tidak mempengaruhi penjualan mi lethek buatannya.
Siswandi mengaku tidak pernah menghitung secara pasti berapa omzetnya setiap hari. Dari usaha, Siswandi mengaku bisa menghidupi keluarganya, dan membeli beberapa bidang tanah, bahkan menyekolahkan kelima anaknya hingga perguruan tinggi. Termasuk memperkerjakan 5 orang karyawannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.