Dari Akademi PS Sleman, dia mendapat kesempatan mengikuti seleksi garuda Select 3, dan lolos ke Inggris. Lalu kembali ke PSS dan disodori kontrak bersama klub berjuluk Super Elja itu.
Baca juga: Profil Hokky Caraka: Striker Timnas U19 Indonesia yang Cetak Quattrick di Piala AFF U19 2022
"Lalu dapat panggilan Garuda Select empat di Toulon (Prancis). Sepulang itu mendapatkan panggilan TC (training camp) untuk persiapan AFF U-19 ini," kata dia.
Ribut mengakui meski berpenghasilan biasa, namun dia ingin anak-anaknya mencapai cita-citanya. Termasuk kepada Caraka, untuk bisa main sepak bola sampai tingkat internasional.
Sebagai orangtua, dengan mata berkaca-kaca dia menceritakan sejak kecil Caraka diawasi pergaulannya, dan wajib berlatih fisik.
"Jam 20.00 WIB harus sudah tidur, bermain gawai itu baru kelas VIII SMP. Bahkan sampai sekarang tidak saya perbolehkan mengendarai sepeda motor sendiri untuk perjalanan agak jauh," kata dia.
Baca juga: Melihat Renovasi Rumah Masa Kecil Pratama Arhan, Pemain Tokyo Verdy Asal Blora
"Pola makan diatur sama seperti saran pelatih," kata Ribut.
Bahkan saat berlatih atau sekolah di Sleman, dirinya dan Hokky Caraka menggunakan sepeda motor harus menempuh ratusan kilometer setiap hari.
"Kadang kalau kita berangkat pagi latihannya sore numpang di rumah teman untuk istirahat," kata dia.
Ribut mengatakan, pernah satu hari anaknya ingin berlatih di salah satu lapangan di Sleman, berangkat hujan cukup deras padahal saat itu pukul 04.30 WIB.
Meski basah kuyup, dirinya tetap berangkat dan sampai lokasi lapangan belum bisa digunakan karena penuh dengan air.
"Kadang saya bilang kepada Caraka, le wetengmu ijeh kuat to duite sik dienggo jajan sesuk dinggo tuku bensin ya (Le perutmu masih kuat to, uangnya yang dipakai jajan besuk dipakai beli BBM ya). Makan di rumah saja," kata dia.
Baca juga: Pulang ke Blora, Pratama Arhan Berikan Jersey Timnas ke Pelatih Masa Kecil
Pemain timnas U19 Indonesia Hokky Caraka berebut bola saat bertanding melawan Brunei pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U19 2022 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). Indonesia unggul 7-0 atas Brunei.Ribut mengatakan, Caraka bisa sampai taraf seperti saat ini selain upaya pribadi dan keluarga, juga dukungan dari orang disekitar seperti wali murid atau wali SSB yang diikutinya.
Bahkan, sepatu yang digunakan untuk pergi ke Inggris dibelikan salah satu wali murid, dan dukungan lainnya.
"Saat mau berangkat (ke Inggris Garuda Select 3) itu dibelikan sepatu oleh salah seorang wali, sampai sekarang sepatunya masih disimpan, karena salah satu sejarah," ucap dia.
Dia berharap anaknya bisa meraih mimpi dengan serius berlatih.
"Harapan saya Semoga Caraka tetap rendah hati, tidak puas dengan capaian hari ini dan membumi. Berusaha lebih keras lagi, dan punya kontribusi besar untuk bangsa dan negara," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang