Rekan Holik, Pangat (52), menyampaikan, dirinya nekat jalan kaki dari Lumajang ke Jakarta karena merasa putus asa dengan pemerintah daerahnya.
Pasalnya, kata Pangat, selama ini aspirasi warga tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.
"Kalau saya kepikiran jalan kaki karena putus asa, karena saya menuntut keadilan di daerah kami di Pemerintahan Lumajang itu enggak ada tanggapan sama sekali. Jadi, untuk itu saya putus asa lebih baik saya mau jalan kaki ke langsung ke presiden," ungkapnya, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: 1.952 Hunian Penyintas Semeru Siap Ditempati, Khofifah Janji Perkuat Ekonomi Warga
Pangat berharap sesampainya di Jakarta bisa bertemu dengan Presiden Jokowi, lalu menyampaikan aspirasi langsung, sehingga dapat ditindaklanjuti.
Selain Holik dan Pangat, aksi jalan kaki dari Lumajang ke Jakarta juga diikuti Masbud (36).
Pangat dan Masbud memulai jalan kaki dari Lumajang pada Selasa (21/6/2022) pukul 02.30 WIB. Sedangkan Holik, menyusul dari Kota Yogyakarta.
Baca juga: Tanggul di Desa Bago Lumajang Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.