Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Plengkung Gading dan Alasan Mengapa Sultan Yogyakarta Dilarang Melintas

Kompas.com - 20/06/2022, 19:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Plengkung Gading merupakan salah satu bangunan bersejarah di sekitar Keraton Yogyakarta yang kerap dilewati oleh wisatawan.

Lokasi Plengkung Gading terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, atau sekitar 300 meter jika ditempuh dari alun-alun kidul.

Baca juga: Tradisi Masangin dan Mitos Melewati Pohon Beringin Kembar di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

Plengkung Gading tidak hanya menjadi gerbang yang harus dilewati sebelum masuk dan keluar dari kawasan Jeron Beteng di sekitar Keraton Yogyakarta.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Ganti Pasir di Alun-alun Utara

Namun bangunan plengkung atau gapura ini juga menyimpan beberapa fakta menarik yang bisa disimak oleh wisatawan yang akan melewatinya.

Baca juga: Sejarah dan Makna Lambang Keraton Yogyakarta yang Dibuat Tahun 1921

1. Dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I

Dilansir dari Tribunnews Wiki, Plengkung Nirbaya dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Pangeran Mangkubumi.

Plengkung Gading ini menjadi bagian dari Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta yang dibangun pada 1782 Masehi.

Plengkung Gading di Yogyakarta.Shutterstock/Dhimas Satriaa Plengkung Gading di Yogyakarta.

2. Nama lain Plengkung Gading

Tak banyak yang tahu jika nama Plengkung Gading sebenarnya adalah Plengkung Nirbaya, yang berasal dari kata "nir" yang artinya tidak ada, dan kata "baya" yang berarti bahaya.

Secara filosofi, keberadaan plengkung ini memberi arti bahwa tidak adanya bahaya yang mengancam.

Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading di Yogyakarta.Shutterstock/willi Lumintang Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading di Yogyakarta.

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Plengkung Gading adalah nama yang diambil dari lokasi di mana plengkung atau gerbang ini didirikan, yaitu di daerah Gading.

Sementara menurut laman Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, istilah Gading berasal dari warna pintu tersebut yang memiliki warna putih atau Gading.

3. Larangan melintasi Plengkung Gading untuk Sultan Yogyakarta yang masih bertahta

Wisatawan kerap mendengar cerita tentang larangan melintasi Plengkung Gading bagi Sultan Yogyakarta yang masih duduk di atas tahtanya.

Dilansir dari Tribunnews Wiki, konon sejak masa pemerintahan Sultan HB I memang terdapat larangan melintas di Plengkung Gading bagi raja atau sultan yang masih hidup dan menduduki tahtanya.

Foto aerial Plengkung Gading yang membentuk garis lurus dengan alun-alun kidul dan kompleks Keraton Yogyakarta.Shutterstock/herukru Foto aerial Plengkung Gading yang membentuk garis lurus dengan alun-alun kidul dan kompleks Keraton Yogyakarta.

Hal ini karena berawal dari tradisi pada masa kerajaan Mataram, di mana Plengkung Nirbaya digunakan sebagai pintu keluar ketika ada raja atau sultan yang mangkat atau wafat.

Hingga saat ini, Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya menjadi satu-satunya pintu keluar bagi jenazah raja sebelum dimakamkan di Makam Raja-raja di Imogiri, Bantul.

Karena itu, raja atau sultan yang masih hidup dan menduduki tahta tidak diperkenankan untuk melewati Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com