Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Uniknya Peragaan Busana di Dalam Gua Gunungkidul

Kompas.com - 11/06/2022, 18:04 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lenggak lenggok para model memeragakan busana di gedung atau alam terbuka, merupakan hal biasa. Lalu bagaimana bila hal itu dilakukan di dalam gua?

Hal tidak biasa ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Mereka berinovasi dengan menggelar peragaan busana di dalam gua, Sabtu (11/6/2022).

Peragaan busana berlangsung di dalam Gua Rancang Kencana, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen. Gua tersebut berubah menjadi catwalk bertajuk 'Fashion Show in The Cave'.

Baca juga: Kasus PMK masih Tinggi, Gunungkidul Kembali Buka Pasar Hewan Minggu

Tidak hanya model yang mengenakan pakaian batik buatan UMKM Gunungkidul, kepala dinas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan istri pun mengenakan pakaian serupa.

"Event ini maksudnya menggiatkan sekaligus membangkitkan produk industri kecil terutama sektor batik dan fashion," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro dalam sambutannya Sabtu (11/6/2022).

Kelik menjelaskan, ada 12 desainer, 13 perajin batik dan aksesoris, serta 25 talent hingga kepala OPD yang terlibat dalam kegiatan ini.

Baca juga: Cerita Geraldine Beldi, Guru yang Temukan Jenazah Eril: Tiap Jalan Kaki Lihat ke Sungai Aare

Dikatakan Kelik, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan sektor pariwisata non pantai. Karena selama ini, kunjungan wisata masih didominasi pantai selatan Gunungkidul.

"Mempromosikan pariwisata Gunungkidul khususnya gua. Serta mempertahankan Jogja Kota batik atau melestarikan budaya batik," kata Kelik.

Dia berharap, kegiatan ini memicu pergerakan perekonomian di Gunungkidul terutama sektor sandang dan pariwisata setelah pandemi Covid-19 sempat melumpuhkan perekonomian.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengungkapkan, perubahan peradaban dan transformasi merupakan hal yang tidak akan bisa dihindari.

"Transformasi global terus berjalan, kita sebagai orang Indonesia, Jawa, Jogja khususnya Gunungkidul tentu memiliki ciri khas seni budaya masing-masing," ucap dia.

"Saat ini meskipun fashion bukan dari tempat kita tetapi nuansa yang kita ambil untuk kita sama-sama melakukan adalah kita balik, jadi nuansa Gunungkidul," tambah Sunaryanta.

Baca juga: PPKM Level 1, Kapasitas Destinasi Wisata Gunungkidul Dibuka 100 persen

Dia mengatakan, transformasi global yang tidak bisa dihindari ini seperti peragaan busana batik.

"Tapi kita diharapkan masih mampu mengedepankan adab ketimuran," ucap dia

Salah seorang penonton asal Wonosari, Putri mengaku kagum dengan karya batik lokal Gunungkidul.

"Ternyata beragam ya, dan bagus-bagus," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com