Sementara itu peternak optimistis permintaan hewan kurban akan tetap tinggi, karena sudah menyiapkan pemeriksaan kesehatan di tengah adanya wabah PMK di Indonesia.
"Untuk Gunungkidul masih aman dari PMK," kata Karnoto salah seorang peternak sapi di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, ditemui di rumahnya, Rabu (25/5/2022).
Dikatakannya, sejak muncul antraks 3 tahun lalu, disusul pandemi Covid-19 membuat pesanan hewan kurban untuk Idul Adha menurun.
Biasanya, dia mengirim 90 sampai 100 ekor sapi ke sekitar wilayah DIY, tetapi dua tahun terakhir menurun hanya 60 sampai 70 ekor.
Karnoto mengatakan, untuk persiapan Idul Adha tahun ini dirinya sudah menyiapkan beberapa trik khusus.
Setiap hewan yang baru saja dibeli diperiksa dulu dan jika dinyatakan sehat akan dijual.
Namun apabila kurang sehat, maka akan diberikan pengobatan terlebih dahulu sebelum dijual.
"Baru sedikit (pemesanan hewan kurban), mendekati hari H (Idul Adha) minimal 90 sampai 100 ekor," kata Karnoto.
Diakuinya, dua pekan ini harga hewan ternak menurun sekitar Rp 1 juta dibandingkan sebelumnya.
"Penurunan harga ada sekitar Rp 1 jutaaan per ekor dari sebelumnya, karena ada pengaruh ini (PMK)," kata dia.
Baca juga: Harga Sapi Turun akibat PMK, Pedagang di Gunungkidul Tak Khawatir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.