Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Wisatawan Dipaksa Sewa Jip Saat ke Bunker Kaliadem, Begini Cerita Lengkapnya

Kompas.com - 28/05/2022, 06:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir rental yang sedang membawa wisatawan dipaksa parkir dan menyewa jip atau sepeda motor untuk menuju destinasi wisata Bunker Kaliadem, di Cangkringan, Sleman. Peristiwa ini diceritakan oleh sopir rental bernama Rendi Kurnia di akun media sosialnya Facebook.

Rendi Kurnia menceritakan pada Kamis (26/05/2022) mengantar dua orang wisatawan dari Jambi. Awalnya Rendi mengantar kedua wisatawan tersebut dengan menggunakan mobil ke destinasi wisata Kaliurang.

"Awalnya habis dari Tlogo Putri Kaliurang, terus belum puas," ujar Rendy Kurnia saat dihubungi, Kompas.com, Jumat (27/05/2022).

Baca juga: Viral Remaja di Wajo Menikah, Ini Tanggapan MUI hingga Pemda yang Cegah Kelahiran Dini

Rendi kemudian memberikan masukan kepada kedua wisatawan untuk berkunjung ke Bunker Kaliadem. Setelah setuju, Rendi lantas mengantar dua wisatawan tersebut menuju Bunker Kaliadem.

"Saya tanya di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) mau ke bunker, ini saya driver bawa tamu dua orang. Saya bayar lalu masuk, di situ juga tidak ada peringatan, maksudnya tidak boleh sampai atas atau gimana gitu. Artinya kan boleh naik," ucapnya.

Setelah dari TPR, Rendi melanjutkan perjalanan ke Bunker Kaliadem. Namun peristiwa tidak mengenakan terjadi saat Rendy dicegat di jalan oleh seseorang. Rendy diminta memarkirkan mobil dan dipaksa menyewa jip jika ingin ke Bunker Kaliadem.

"Kurang lebih 1,5 Km mau sampai bunker ada bapak-bapak nyegat. Kalau menawari jip sudah biasa, tapi ini memaksa. Maksimal sampai sini, tidak bisa naik (ke Bunker Kaliadem) harus parkir di sini," tegasnya.

Rendy kemudian menanyakan ke pria tersebut alasan tidak diperbolehkan masuk. Namun pria tersebut tidak memberikan alasan yang memuaskan dan tetap memaksa harus menyewa jip.

"Jadi memaksa kalau pakai mobil ya harus sewa jip, bilangnya gitu. Padahal saya bilang cuma mau foto-foto di sana, tidak sampai turun," ungkapnya.

Tak sampai disitu, Rendi kemudian mengatakan melihat pengendara sepeda motor diperbolehkan naik ke bunker Kaliadem.

"Saya bilang, motor boleh sampai atas, dijawab ya berarti naik motor aja, mobilnya parkir sini sewa motor Rp 50 ribu. Kalau mau pakai mobil ya harus sewa jip," ungkapnya.

Mengetahui situasi tersebut, kedua wisatawan yang diantar Rendy kemudian mengurungkan niat ke Bunker Kaliadem. Rendy pun meminta maaf kepada kedua wisatawan yang diantarnya tersebut.

"Terus tamu saya bilang sudah mas, nggak papa balik saja. Saya bilang biasanya bisa naik, tapi kok ini ada yang nyegat kayak gini saya juga kurang tahu," ucapnya.

Rendi kemudian turun dan memutuskan untuk berhenti di TPR. Rendi yang merasa penasaran, lantas bertanya kepada petugas yang ada di TPR. Namun, lagi-lagi Rendi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Nggak ada jawaban ya sudah. Saya turun terus saya kasih opsi lain mau kemana? Terus minta ke pantai, saya antar ke Pantai Parangtritis," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 8 Desember 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan

Yogyakarta
Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Warga Yogyakarta Bakar Ogoh-ogoh di Kantor KPU DIY

Yogyakarta
Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Bertemu Sekjen PSI Raja Juli, Sultan HB X: Saya Enggak Tahu Kalau Sekjen

Yogyakarta
Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Lihat Tanahnya Dipatok untuk Jalan Tol, Warga Kulon Progo: Rasanya Kurang Enak

Yogyakarta
Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Ade Armando Kembali Dilaporkan ke Polda DIY

Yogyakarta
10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

10 Tukang Curi Tiang Fiber Optik di Kulon Progo, Mengaku untuk Ongkos Pulang ke Jabar

Yogyakarta
3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com