Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Pemilik Rumah KKN di Desa Penari Pindah karena Takut | Bus Bawa Rombongan Takziah Kecelakaan

Kompas.com - 19/05/2022, 05:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Rumah milik seorang warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernama Ngadiyo menjadi lokasi syuting Film KKN di Desa Penari.

Namun, setelah rumahnya menjadi lokasi film KKN di Desa Penari, Ngadiyo memilih untuk pindah.

Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, Ngadiyo pindah karena takut.

Sementara itu, sebuah bus yang membawa rombongan takziah mengalami kecelakaan di Jalan Ring Road Barat Kaliabu, Ambarketawan, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diketahui, bus tersebut membawa rombongan takziah dari Salaman, Magelang, Jawa tengah dengan tujuan daerah Bantul.

Akibat kejadian itu, dilaporakan satu orang tewas di lokasi kejadian.

Berikut populer Yogyakarta selegkapnya:

1. Usai rumahnya jadi tempat syuting Film KKN di Desa Penari, Ngadiyo pindah

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah mengatakan, selama proses pengambilan gambar, sekitar satu bulan Ngadiyo tidak berada di rumahnya.

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," ujarnya.

Baca juga: Setelah Rumahnya Jadi Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari, Ngadiyo Pilih Pindah, Ketua RT: Karena Takut

 

2. Bus bawa rombongan takziah kecelakaan

foto bus yang alami kecelakaan setelah diamankan, di pertigaan Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Rabu (15/5/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO foto bus yang alami kecelakaan setelah diamankan, di pertigaan Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Rabu (15/5/2022)

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian mengatakan, kejadian berawal saat bus itu hendak pulang ke Salaman, usai melayat ke daerah Bantul.

"Bus carteran melayat dari Salam, Magelang melayat ke Bantul itu posisi balik (pulang)," katanya Rabu, (18/5/2022).

Namun, sambungnya, saat di lokasi kejadian, bus mengalami oleng.

"Sampai di TKP terjadi oleng dan terjadi gesekan sama (mobil) strada," ungkapnya.

Kata Anang, sebelum terguling dan oleng, bus itu melaju dengan kencang.

Baca juga: Bus Rombongan Takziah Kecelakaan di Sleman, 1 Orang Meninggal di Tempat

 

3. Wisatawan yang datang ke Malioboro diminta tetap memakai masker

Jalan Malioboro, Yogyakarta

Shutterstock Jalan Malioboro, Yogyakarta

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengimbau warganya tetap mengenakan masker saat berada di kawasan Malioboro.

"Duduk di Malioboro boleh tidak pakai masker, tetapi lebih baik menggunakan masker karena upaya perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain," kata Heroe.

Bukan hanya itu, imbaun ini juga berlaku untuk wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.

Meski tidak ada lagi kewajiban bermasker di ruang terbuka, Heroe pun meminta masyarakat tetap berhati-hati.

Terlebih ada beberapa orang dengan kondisi tertentu juga masih diminta mengenakan masker.

"Masih ada batasan yang diikuti. Batuk pilek pakai masker, lansia masker, komorbid masker. Dalam rangka perlindungan itu pakai masker bukan melanggar tetapi melindungi," ungkapnya.

Baca juga: Wisatawan yang Datang ke Malioboro Diimbau Tetap Kenakan Masker

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Markus Yuwono, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com