YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Film layar lebar yang diklaim berasal dari kisah nyata KKN Desa Penari, menjadi salah satu film horor terlaris saat ini.
Salah satu lokasi pembuatan film ada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Informasi dari warga sekitar, pengambilan gambar dilakukan pada bulan November 2019 lalu.
"Sekitar 2 tahun lalu rumah milik Pak Ngadiyo itu yang menjadi lokasi syuting (pengambilan gambar), detailnya saya tidak tahu," kata salah seorang Pedukuhan Ngluweng, Danuri, saat ditemui di Gunungkidul, pada Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Saat Emil Dardak Jaim Lihat Sosok Paling Menyeramkan di Film KKN di Desa Penari
Danuri yang rumahnya hanya beberapa meter dari lokasi pengambilan gambar ini mengungkapkan lamanya pembuatan film di rumah itu.
"Kalau ini rumah Pak Ngadiyo, yang bersangkutan sekarang tinggal bersama anaknya sekitar 1 tahun setengah lalu. Sekitar 2 tahun lalu syutingnya, sebelum Covid-19 itu bulan November 2019. Kalau syutingnya di sini sekitar satu bulan," kata Danuri.
Kompas.com pun mencoba mengunjungi rumah milik Ngadiyo. Kondisinya sudah tidak terawat.
Danuri sempat mengajak masuk ke dalam rumah, dan kondisi rumah memang lama tidak ditinggali banyak genteng yang melorot.
Dinding rumah yang terbuat dari kayu pun banyak yang sudah berlubang.
Keberadaan rumah milik Ngadiyo jauh dari tetangga. Selain itu, di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati.
Danuri mengungkapkan, Ngadiyo dan istri saat ini sudah tidak menempati rumah tersebut.
"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya. Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.