Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Pemilik Rumah KKN di Desa Penari Pindah karena Takut | Bus Bawa Rombongan Takziah Kecelakaan

KOMPAS.com - Rumah milik seorang warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernama Ngadiyo menjadi lokasi syuting Film KKN di Desa Penari.

Namun, setelah rumahnya menjadi lokasi film KKN di Desa Penari, Ngadiyo memilih untuk pindah.

Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, Ngadiyo pindah karena takut.

Sementara itu, sebuah bus yang membawa rombongan takziah mengalami kecelakaan di Jalan Ring Road Barat Kaliabu, Ambarketawan, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diketahui, bus tersebut membawa rombongan takziah dari Salaman, Magelang, Jawa tengah dengan tujuan daerah Bantul.

Akibat kejadian itu, dilaporakan satu orang tewas di lokasi kejadian.

Berikut populer Yogyakarta selegkapnya:

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah mengatakan, selama proses pengambilan gambar, sekitar satu bulan Ngadiyo tidak berada di rumahnya.

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.

"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," ujarnya.

 

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian mengatakan, kejadian berawal saat bus itu hendak pulang ke Salaman, usai melayat ke daerah Bantul.

"Bus carteran melayat dari Salam, Magelang melayat ke Bantul itu posisi balik (pulang)," katanya Rabu, (18/5/2022).

Namun, sambungnya, saat di lokasi kejadian, bus mengalami oleng.

"Sampai di TKP terjadi oleng dan terjadi gesekan sama (mobil) strada," ungkapnya.

Kata Anang, sebelum terguling dan oleng, bus itu melaju dengan kencang.

 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengimbau warganya tetap mengenakan masker saat berada di kawasan Malioboro.

"Duduk di Malioboro boleh tidak pakai masker, tetapi lebih baik menggunakan masker karena upaya perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain," kata Heroe.

Bukan hanya itu, imbaun ini juga berlaku untuk wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.

Meski tidak ada lagi kewajiban bermasker di ruang terbuka, Heroe pun meminta masyarakat tetap berhati-hati.

Terlebih ada beberapa orang dengan kondisi tertentu juga masih diminta mengenakan masker.

"Masih ada batasan yang diikuti. Batuk pilek pakai masker, lansia masker, komorbid masker. Dalam rangka perlindungan itu pakai masker bukan melanggar tetapi melindungi," ungkapnya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Markus Yuwono, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/19/054000678/-populer-yogyakarta-pemilik-rumah-kkn-di-desa-penari-pindah-karena-takut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke