Setelah turun dari mobil, beberapa orang langsung melakukan tindak penganiayaan terhadap Ade. "Ada yang lari mengambil parang di mobil, saya lari ke belakang," ucapnya.
Ade lantas memutuskan kembali ke depan bersama ibunya untuk mengajak bicara baik-baik. Namun dia kembali mengalami tindak penganiayaan.
Dia kemudian menyelamatkan diri dengan berlari masuk ke dalam rumah. Saat berlari itu, dirinya dikejar dan terkena lemparan asbak hingga mengalami luka memar di bagian perut.
"Saya bisa masuk (ke dalam rumah), ada yang nendang pintu saya dorong dan bisa tertutup. Pintunya dibacok," tuturnya.
Di dalam kondisi tersebut, Ade Putra Cahya Utama menghubungi pihak kepolisian. Saat polisi datang sejumlah orang tersebut kemudian meninggalkan kediaman Anik Sunyahni.
Ade mengungkapkan, sudah membuat laporan ke Polres Sleman terkait peristiwa yang dialami. Dirinya juga sudah menjalani visum.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan sudah menerima laporan dari korban.
"Laporan sudah kita terima, tentunya akan berproses sesuai dengan prosedur," ucapnya.
Imam menuturkan sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Termasuk meminta keterangan korban.
"Kemarin dari laporan Kasat, yang melapor tentunya diambil keterangan dan beberapa saksi. Jadi kalau di Kita persangkaan itu ada pasalnya yaitu penganiayaan atau pengeroyokan antara dua itu," urainya.
Sampai saat ini Polisi masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
"Nah untuk pelaku memang perlu kita lakukan pendalaman nanti mengarah ke siapa akan kita proses sesuai prosedur," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.