Salin Artikel

Putra Pesinden Terkenal Anik Sunyahni Jadi Korban Penganiayaan Diduga Debt Collector

Akibat insiden yang terjadi pada 26 April 2022 itu, Ade mengalami memar di bagian perut dan luka di lengan.

"Kejadianya pada Selasa kemarin pukul 15.30," ujar Anik Sunyahni di kediamanya daerah Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/04/2022).

Anik menceritakan, awalnya ada sejumlah orang yang datang ke rumahnya di daerah Kalasan, Kabupaten Sleman. Mereka datang untuk mencari seseorang yang pernah kos di rumahnya terkait pinjaman online.

Sebelumnya mereka juga sudah pernah datang ke rumahnya beberapa kali untuk menanyakan hal yang sama.

Anik Sunyahni menjelaskan jika orang yang dicari tersebut sudah tidak lagi kos di tempatnya.

"Memang orang yang pinjam itu pernah kontrak di sini, tetapi sudah pergi. Sudah tidak kontrak di sini lagi," ucapnya.

Anik Sunyahni mengungkapkan saat itu putranya sedang tidur. Putranya kemudian terbangun, keluar rumah dan langsung menghampirinya.

"Anak saya dengar saya dimarahi kan keluar ya melerai. Terus dia (orang yang datang) minta maaf, setelah itu ya sudah damai, tidak ada masalah," tegasnya.

Menurut Anik Sunyahni setelah itu mereka pergi meninggalkan kediamanya. Namun selang sekitar setengah jam datang kembali.

"Tahu-tahu setengah jam berikutnya datang. Saat itu kan saya sedang di belakang," ucapnya.

Anik Sunyahni kemudian menemui bersama putranya. Saat itulah, putranya Ade Cahya Putra Utama kembali mendapatkan tindak penganiayaan.

Ade Putra Cahya Utama menambahkan, awalnya saat sejumlah orang yang pertama datang sudah dijelaskan dan tidak ada masalah.

"Orangnya sudah minta maaf dan saya selaku yang punya rumah juga sudah minta maaf," tuturnya.

Usai saling meminta maaf, mereka yang datang pertama imbuh Ade Putra Cahya kemudian pergi. Namun datang lagi menggunakan dua mobil.

Setelah turun dari mobil, beberapa orang langsung melakukan tindak penganiayaan terhadap Ade. "Ada yang lari mengambil parang di mobil, saya lari ke belakang," ucapnya.

Ade lantas memutuskan kembali ke depan bersama ibunya untuk mengajak bicara baik-baik. Namun dia kembali mengalami tindak penganiayaan.

Dia kemudian menyelamatkan diri dengan berlari masuk ke dalam rumah. Saat berlari itu, dirinya dikejar dan terkena lemparan asbak hingga mengalami luka memar di bagian perut.

"Saya bisa masuk (ke dalam rumah), ada yang nendang pintu saya dorong dan bisa tertutup. Pintunya dibacok," tuturnya.

Di dalam kondisi tersebut, Ade Putra Cahya Utama menghubungi pihak kepolisian. Saat polisi datang sejumlah orang tersebut kemudian meninggalkan kediaman Anik Sunyahni.

Ade mengungkapkan, sudah membuat laporan ke Polres Sleman terkait peristiwa yang dialami. Dirinya juga sudah menjalani visum.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan sudah menerima laporan dari korban.

"Laporan sudah kita terima, tentunya akan berproses sesuai dengan prosedur," ucapnya.

Imam menuturkan sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Termasuk meminta keterangan korban.

"Kemarin dari laporan Kasat, yang melapor tentunya diambil keterangan dan beberapa saksi. Jadi kalau di Kita persangkaan itu ada pasalnya yaitu penganiayaan atau pengeroyokan antara dua itu," urainya.

Sampai saat ini Polisi masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.

"Nah untuk pelaku memang perlu kita lakukan pendalaman nanti mengarah ke siapa akan kita proses sesuai prosedur," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/29/202619978/putra-pesinden-terkenal-anik-sunyahni-jadi-korban-penganiayaan-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke