"Korban bilang sama adik saya, 'Git tulung terke ning rumah sakit (antar ke rumah sakit)'. Baru berdiri adik saya, korban sudah jatuh dari tempat duduknya. Tahu-tahu darah sudah banyak. Saya langsung cari pertolongan, untuk dibawa ke Rumah Sakit Ludiro Husodo," ujarnya.
Tri juga mengatakan dirinya tidak mendengarkan suara gaduh dan tidak ada suara minta tolong saat korban dan pelaku bertemu.
"Saya tahunya berantem biasa. Gak ada suara gaduh ga ada minta tolong," kata dia.
Ia menjelaskan korban bernama Budi dulunya sering singgah ke rumah adiknya Sigit tetapi sudah sekitar 5 tahun tidak pernah lagi singgah ke rumah, baru kali ini singgah dan terjadi peristiwa penusukan.
"Budi bertamu ke Sigit udah lama gak kesini tau-tau ke sini, kangen apa gimana. Budi setelah antar sekolah baru ke sini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.