Lisda dan suaminya, Dwi berusaha mencegah agar anaknya tak lagi merokok. Salah satunya dengan menyembunyikan korek api.
Tapi jika memiliki uang, DS akan membeli sendiri ke warung.
Selain itu Lisda meminta suaminya tak lagi merokok di rumah. Karena saat ayahnya merokok, maka DS akan meminta rokok untuk diisap.
"Sekarang tidak merokok lagi di rumah. Kalau ingin merokok lebih baik jauh dari rumah,” kata Dwi.
Dwi berharap anaknya bisa berhenti merokok dan tumbuh seperti lazimnya anak-anak yang lain.
Baca juga: Permen Ini Bantu Turunkan Kecanduan Rokok, Inovasi Mahasiswa Unpad
Hari ini DS mulai disekolahkan, walau ia masih belum cukup umur. Hal itu dilakukan agar DS tak lagi merokok.
"Selesai sekolah, saya suruh masuk ke dalam rumah untuk bermain. Terkadang warga ada yang menggoda dengan menawari rokok, makanya aktivitas saya batasi karena kalau sudah meminta maka harus dituruti," kata sang ibu.
Lisa mengaku sudah membawa anaknya ke orang pintar atau dukun sebanyak dua kali agar anaknya tak lagi merokok.
Namun hal tersebut tak menghentikan kebiasaan DS untuk mengisap rokok.
"Mau dibawa ke puskesmas tetapi boro-boro ke dokter. Kalau punya uang untuk bayar utang. Sebab, kondisi saat ini sedang sulit," kata Lisda.
Ia bercerita jika tak merokok, DS terlihat lemas.
"Jika sehari tidak merokok kadang kelihatan lemas. Setelah merokok ya normal lagi," ucap dia.
Selain itu, DS dibatasi berkegiatan dengan warga sekitar.
"Saya berharap segera berhenti. Takutnya ke paru-paru gitu. Kami juga sudah berupaya," kata Lisda.
Baca juga: Mahasiswa Unpad Bikin Permen Bantu Turunkan Kecanduan Rokok
Sementara itu Dinas Sosial Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Gunungkidul, DI Yogyakarta akan melakukan pendampingan terhadap DS.
Menurut Kepala Dinas Sosial P3A, Asti Wijayanti, bidang perlindungan anak bersama dengan Puskesmas Ponjong sedang melakukan penjangkauan dengan mendatangi rumah balita ini.
"Yang jelas, kami siap memberikan pendampingan," kata Asti saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Anak 2,5 Tahun yang Kecanduan Rokok Akan Menjalani Terapi
Ia mengatakan upaya pendampingan ini nantinya diharapkan bisa mencegah anak untuk mengonsumsi rokok kembali, dan bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya.
"Hasilnya nanti kami sampaikan," kata Asti.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.