Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya yang Berusia 3 Tahun Kecanduan Rokok, Ibu: Boro-boro ke Dokter, Punya Uang untuk Bayar Utang

Kompas.com - 22/03/2022, 19:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DS, bocah yang berusia 3 tahun 4 bulan kecanduan rokok. Ia dan keluarganya tercatat sebagai warga di Padukuhan Turi, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Hari itu, Selasa (22/3/2022) siang, DS berlari ke arah sang ayah sambil merengek meminta rokok.

"Pak njaluk rokok e (Pak minta rokoknya)," kata DS sambil menjerit

Saat sang ayah bergeming, DS kembali keluar rumah untuk bermain.

Baca juga: Bocah 3 Tahun yang Kecanduan Rokok di Gunungkidul Akan Diberi Pendampingan

Lisda, ibu DS bercerita jika anaknya sudah 3 bulan terakhir kecanduan rokok. Awalnya DS kerap memunguti puntung rokok yang ada di sekitar rumahnya.

Puntung rokok tersebut kemudian diisap oleh DS.

Kebetulan di dekat rumah DS ada pos ronda dan sejumlah sopir pengangkut batu kerap memanggil nama DS.

Namun lama kelamaan, DS meminta sebatang rokok utuh.

Saat ini dalam sehari, DS minimal mengisap satu batang rokok filter dan menolak rokok kretek.

"Kalau mau Maghrib pasti minta. Permintaannya juga memilih karena kalau dikasih yang kretek tidak mau," kata Lisda.

Baca juga: Baru Berumur 3 Tahun, Bocah di Gunungkidul Ini Sudah Kecanduan Rokok

Bahkan DS kerap merengek meminta rokok kepada ayahnya yang baru pulang kerja.

"Sudah 3 bulan terakhir mengonsumsi rokok, dan setiap bapaknya pulang kerja selalu merengek," kata Lisda saat ditemui di rumahnya.

"Kalau ndak diberikan biasanya ngamuk, itu pintu dan kalsiboard rumah rusak," tambah dia.

 

Sang ayah tak lagi merokok di rumah

Lisda Ibu DS bocah usia 3 tahun yang kecanduan Rokok di Gunungkidul Selasa (22/3/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Lisda Ibu DS bocah usia 3 tahun yang kecanduan Rokok di Gunungkidul Selasa (22/3/2022)
Lisda dan suaminya, Dwi berusaha mencegah agar anaknya tak lagi merokok. Salah satunya dengan menyembunyikan korek api.

Tapi jika memiliki uang, DS akan membeli sendiri ke warung.

Selain itu Lisda meminta suaminya tak lagi merokok di rumah. Karena saat ayahnya merokok, maka DS akan meminta rokok untuk diisap.

"Sekarang tidak merokok lagi di rumah. Kalau ingin merokok lebih baik jauh dari rumah,” kata Dwi.

Dwi berharap anaknya bisa berhenti merokok dan tumbuh seperti lazimnya anak-anak yang lain.

Baca juga: Permen Ini Bantu Turunkan Kecanduan Rokok, Inovasi Mahasiswa Unpad

Hari ini DS mulai disekolahkan, walau ia masih belum cukup umur. Hal itu dilakukan agar DS tak lagi merokok.

"Selesai sekolah, saya suruh masuk ke dalam rumah untuk bermain. Terkadang warga ada yang menggoda dengan menawari rokok, makanya aktivitas saya batasi karena kalau sudah meminta maka harus dituruti," kata sang ibu.

Dibawa ke alternatif, tak ada uang untuk ke dokter

Lisa mengaku sudah membawa anaknya ke orang pintar atau dukun sebanyak dua kali agar anaknya tak lagi merokok.

Namun hal tersebut tak menghentikan kebiasaan DS untuk mengisap rokok.

"Mau dibawa ke puskesmas tetapi boro-boro ke dokter. Kalau punya uang untuk bayar utang. Sebab, kondisi saat ini sedang sulit," kata Lisda.

Ia bercerita jika tak merokok, DS terlihat lemas.

"Jika sehari tidak merokok kadang kelihatan lemas. Setelah merokok ya normal lagi," ucap dia.

Selain itu, DS dibatasi berkegiatan dengan warga sekitar.

"Saya berharap segera berhenti. Takutnya ke paru-paru gitu. Kami juga sudah berupaya," kata Lisda.

Baca juga: Mahasiswa Unpad Bikin Permen Bantu Turunkan Kecanduan Rokok

Diberi pendampingan

Sementara itu Dinas Sosial Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Gunungkidul, DI Yogyakarta akan melakukan pendampingan terhadap DS.

Menurut Kepala Dinas Sosial P3A, Asti Wijayanti, bidang perlindungan anak bersama dengan Puskesmas Ponjong sedang melakukan penjangkauan dengan mendatangi rumah balita ini.

"Yang jelas, kami siap memberikan pendampingan," kata Asti saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Anak 2,5 Tahun yang Kecanduan Rokok Akan Menjalani Terapi

Ia mengatakan upaya pendampingan ini nantinya diharapkan bisa mencegah anak untuk mengonsumsi rokok kembali, dan bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya.

"Hasilnya nanti kami sampaikan," kata Asti.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com