Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Siswi Kelas V SD Dilaporkan Hilang | Motor Tabrakan dengan Ambulans, Seorang Remaja Tewas

Kompas.com, 17 Maret 2022, 05:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak perempuan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bernama Clara Cintya Dewi dilaporkan hilang dari rumahnya di Perumahan Puri Sumberadi Asri, Jumeneng Kidul, Kecamatan Mlati.

Siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) itu dilaporkan hilang dari rumahnya sejak Senin (14/3/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, seorang remaja berinisial RS (16), warga Kabupaten Bantul, meninggal dunia usai sepeda motor yang dikendarainnya bertabrakan dengan mobil ambulans, Selasa (15/3/2022).

Korban meninggal usai mengalami luka berat di tubuhnya.

Berikut populer Yogyakarta selengkapnya:

1. Siswi kelas V SD dilaporkan hilang

Ilustrasi anak hilang, anak hilang misteriusMarc Hatot/ Pixabay Ilustrasi anak hilang, anak hilang misterius

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mlati Kompol Andhies Fitriya Utomo mengatakan, korban hilang setelah dinasehati orangtuanya. Setelah itu, ia pergi dari rumah tanpa izin.

Karena anaknya tidak kunjung pulang, orangtua Clara mulai mencari. Karena tidak kunjung menemukan sang anak, orangtua siswi SD itu melapor ke polisi.

"Ini masih dalam proses pencarian," kata Andhie, Rabu (16/03/2022).

Baca juga: Siswi Kelas V SD di Sleman Dilaporkan Hilang

 

2. Motor tabrakan dengan ambulans, seorang remaja tewas

Ilustrasi kecelakaanAUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan

Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrianto mengatakan, peristiwa laka lantas itu terjadi di Jalan Prambanan–Piyungan, tepatnya di depan sebuah toko buah Dusun Jlatren, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kejadian berawal saat mobil ambulans yang dikendarai oleh Fajar Aditya (21), warga Playen, Kabupaten Gunungkidul, melaju dari arah utara ke selatan usai mengantar pasien.

"Mobil ambulans melaju dari arah utara (Prambanan) menuju ke arah selatan (Piyungan). Menjelang TKP, mobil ambulans bermaksud mendahului mobil di depannya yang tidak di ketahui identitasnya," ujarnya.

Pada waktu bersamaan, lanjutnya, dari arah selatan melintas dua sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.

Salah satu sepeda motor yang di depan kemudian mengurangi kecepatan.

Mendapati di depannya mengurangi kecepatan, diduga korban yang juga mengendarai sepeda motor kaget.

"Kaget dan mengurangi kecepatan kemudian terjatuh dan tertabrak mobil ambulans, terjadilah laka lantas," ujarnya.

Baca juga: Tabrakan dengan Ambulans, Remaja Asal Bantul Ini Tewas, Berikut Kronologinya

 

3. Minyak goreng di DIY langka

Ilustrasi minyak goreng. FREEPIK/USER3802032 Ilustrasi minyak goreng.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Yuliyanto mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng di DIY.

Padahal, kata Yuliyanto, sejak 5 Maret sampai 14 Maret 2022, ada kucuran sebanyak 1,4 juta liter.

Jumlah itu, sambungnya, mengacu dengan data dari Kementerian Perdagangan, telah melebihi kebutuhan warga DIY.

"Sebenarnya secara data bahwa untuk kebutuhan di DIY minyak goreng terpenuhi, bahkan surplus," kata Yuliyanto saat ditemui di Kawasan Penangkaran Rusa, Gading, Playen, Gunungkidul, Rabu (16/3/2022).

Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Perdagangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul Sigit Haryanto mengatakan, berdasarkan dari pemantaun yang dilakukan pihaknya di toko modern dan swalayan, hingga pasar tradisional saat ini stok minyak goreng masih terbatas.

"Stok masih terbatas," kata Sigit.

Baca juga: Polisi Sebut Minyak Goreng di DIY Harusnya Surplus, tapi Kenyataannya Langka

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Markus Yuwono, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Penyu Lekang Terdampar Lemas di Pantai Glagah, Satlinmas: Kurus, Berenangnya Tak Normal
Yogyakarta
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau