Harapanya setelah ada desa wisata nantinya akan lebih dikenal luas masyarakat, tidak hanya di Bantul, tetapi nasional, bahkan bisa internasional.
"Kami berharap kegiatan ini terjaga inovasi agar daya tarik wisata di Bantul dan puncaknya bisa kesejahteraan masyarakat," kata Kwintarto.
Salah seorang penjual pecel dan bakmi jawa, Jumiyem, mengaku sudah 4 kali ikut kegiatan Pasar Opo dan dagangannya laris.
"Sudah empat kali ikut dan laris terus," kata dia.
Baca juga: Berkaca Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Puluhan Sopir dan Mekanik Solo Raya Dapat Pelatihan
Putri ke-5 Raja Kraton Ngayogyokarto Hadingrat, GKR Bendara yang turut hadir dalam acara pagi tadi pagi mengapresisasi langkah yang dilakukan warga Kalurahan Gadingharjo.
Pihaknya berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama bergkegiatan.
"Jangan lupa bapak ibu protokol kesehatan tetap ditegakkan, karena kita masih di tengah pandemi," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang